Fitnah Akhir Zaman Menurut
Penjelasan Beberapa Hadits
Hari Qiamat pasti terjadi, Pada waktu itu langit akan pecah,
gunung-gunung akan beterbangan, bumi dan seisinya akan hancur lebur ... Sebelum
itu banyak peristiwa besar akan terjadi, sebagai tanda hampir tiba waktunya ...
, kemerosotan Ummat Islam, para Ulama berkurang, ujian berat yang menggugat
iman, kemungkaran leluasa ditengah -tengah Masyarakat, keruntuhan moral, gempa
bumi demi gempa bumi, peperangan demi peperangan ...
Al-Qur'an dan Hadits adalah pusaka yang ditinggalkan oleh
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kepada umatnya. Mereka tidak akan
sesat dan lenyap dari permukaan bumi ini selama masih berpegang teguh kepada
keduanya. Al-Qur'an dan Hadits adalah pegangan yang tidak luntur dan sumber
segala kekuatan serta keterangan yang lengkap dan jelas tentang identitas Islam
itu sendiri. Sebenamya, segala masalah yang dihadapi oleh Umat Islam sepanjang
zaman, baik yang telah lalu, dewasa ini dan yang akan datang, semuanya telah
diterangkan oleh Baginda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, dan tidak
ada satu pun yang tertinggal. Semuanya diterangkan dan dijelaskan tentang
cara-cara untuk menghadapi dan menyelesaikannya. Dalam hal ini, termasuk
masalah-masalah yang dihadapi oleh umat Islam di akhir zaman, sejak 1400 tahun
yang lalu telah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
untuk menjadi pedoman kepada umatnya supaya mereka dapat menjaga diri, waspada
dan tetap berada dalam ajaran yang murni serta terhindar dari segala kerusakan
dan bid'ah serta bahaya kesesatan.
Imam Muslim rahimahullah meriwayatkan dalam kitabnya seperti
berikut: Dari Abu Zaid, yaitu Amr bin Akhthab al-Anshari Ra., katanya:
"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam shalat Subuh berjamaah dengan
kami, kemudian beliau naik ke mimbar dan berkhutbah sampai masuk waktu Zuhur,
kemudian beliau turun (dari mimbar) dan shalat Zuhur (bersama kami). Setelah
selesai shalat Zuhur beliau naik lagi ke mimbar dan menyambung khutbahnya
sampai masuk waktu Ashar, maka beliau turun dari mimbar dan shalat Ashar
(bersama kami). Setelah selesai shalat Ashar beliau naik lagi ke mimbar dan
melanjutkan khutbahnya sehingga tenggelam matahari. Beliau memberitahu kepada
kami segala apa yang telah terjadi dan yang akan terjadi. Maka siapa yang
pandai di kalangan kami, dialah yang paling banyak menghafalnya." (H.R.
Muslim)
Di dalam khutbah yang panjang itu, Baginda Shallallahu
'Alaihi wa Sallam menerangkan hal- hal yang berkaitan dengan makhluk dari
permulaan penciptaannya hingga akhir zaman dan perkara-perkara yang berkaitan
dengan alam barzakh dan hari qiamat. Berkata Huzaifah bin al- Yaman:
"Terkadang aku lihat sesuatu yang telah aku lupakan, maka kembali
ingatanku kepada khutbah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka aku
ingat kembali, seperti keadaan salah seorang kamu yang mengenal kembali sahabat
yang telah lama hilang dari ingatannya bila ia bertemu kembali dengannya".
JANGAN MUDAH MENYALAHKAN ORANG LAIN
Dari AbuHurairah Ra., bahwasanya Rasullullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda: "Jika ada seseorang berkata, "orang
banyak (sekarang ini) sudah rusak, maka orang yang berkata itu sendiri yang
paling rusak di antara mere ka." (HR. Muslim).
Keterangan Imam Nawawi ketika menulis Hadits ini dalam kitab
Riyadhus-Shalihin, beliau memberikan penjelasan seperti berikut: "Larangan
semacam di atas itu (larangan mengatakan orang banyak telah rusak) adalah untuk
orang yang mengatakan sedemikian rupa dengan tujuan rasa bangga pada diri
sendiri, sebab dirinya tidak rusak, dengan tujuan merendahkan orang lain dan
merasa dirinya lebih mulia daripada mereka. Maka yang demikian ini adalah
haram. Adapun orang yang berkata seperti ini karena ia melihat kurangnya
perhatian orang banyak terhadap agama mereka serta didorong oleh perasaan sedih
melihat nasib yang dialami oleh mereka, dan timbul dari perasaan cemburu
terhadap agama, maka perkataan itu tidak ada salahnya. Hadits ini sengaja diletakkan
di permulaan buku ini supaya menjadi suatu peringatan kepada Umat Islam bila
menerangkan Hadits-hadits akhir zaman seperti apa yang dituliskan di sini yang
banyak menyingkap tentang kemunduran umat Islam dan kemerosotan moral mereka.
Oleh karena itu, kita coba mengaitkan hadits-'hadits
tersebut dengan realitas umat Islam dewasa ini, maka janganlah kita merasa
bangga dan 'ujub dengan diri sendiri, bahkan hendaklah kita menegur diri kita
masing-masing dan jangan seenaknya menuding orang lain. Walaupun kerusakan
moral umat Islam dewasa ini perlu dibicarakan untuk tujuan perbaikan, namun
penyingkapannya itu perlu dalam bentuk yang sehat dan dengan perasaan yang
penuh kasih sayang serta dengan rasa cemburu terhadap agama, bukan dengan
perasaan bangga diri dan memandang rendah kepada orang lain. Mudah-mudahan
Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan limpah karunia-Nya mencucuri kita rahmat,
taufiq dan hidayah. Aaamiin.
MENGAPA DUNIA ISLAM MENJADI SASARAN PEMUSNAHAN
Dari Ummul Mukminin Zainab binti Jahsy (isteri Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam), beliau berkata:" (Pada suatu hari)
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam masuk ke dalam rumahnya dengan keadaan
cemas sambil bersabda, "La ilaha illallah, celaka (binasa) bangsa Arab
dari kejahatan (malapetaka) yang sudah hampir menimpa mereka. Pada
hari ini telah terbuka bagian dinding Ya'juj dan Ma'juj seperti ini", dan
Baginda menemukan ujung ibu jarinya dengan ujung jari yang sebelahnya (jari
telunjuk) yang dengan itu mengisyaratkan seperti bulatan. Saya (Zainab binti
Jahsy) lalu bertanya, Ya Rasulullah! Apakah kami akan binasa, sedangkan di
kalangan kami masih ada orang-orang yang shaleh?" Lalu Nabi Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda, Ya, jikalau kejahatan sudah terlalu banyak."
(HR. Bukhari dan Muslim).
Keterangan Hadits di atas menerangkan, apabila di suatu
tempat atau daerah sudah terlalu banyak kejahatan, kemungkaran dan kefasiqan,
maka kebinasaan akan menimpa semua orang yang berada di tempat itu. Tidak hanya
kepada orang jahat saja, tetapi orang-orang shaleh juga akan dibinasakan,
walaupun masing-masing pada hari qiamat akan diperhitungkan menurut amalan yang
telah dilakukan. Oleh karena itu segala bentuk kemungkaran dan kefasiqan
hendaklah segera dibasrni, dan segala kemaksiatan hendaklah segera dirnusnahkan,
supaya tidak terjadi malapetaka yang bukan saja akan menimpa orang-orang yang
melakukan kernungkaran dan kejahatan tersebut, tetapi juga menimpa semua
penduduk yang berada di tempat itu.
Dalam hadits di atas walaupun disebutkan secara khusus tentang
bangsa Arab tetapi yang dimaksudkan adalah seluruh bangsa yang ada di dunia
ini. Tujuan disebutkan bangsa Arab secara khusus karena Nabi Muhammad
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sendiri dari kalangan mereka, dan yang menerima
Islam pada waktu permulaan pengembangannya adalah kebanyakan dari kalangan
bangsa Arab dan sedikit demi sedikit dari bangsa lain. Begitu pula halnya dalam
masalah yang berkaitan dengan perkembangan umat Islam banyak bergantung kepada
maju- mundurnya bangsa Arab itu sendiri. Selain itu, bahasa resmi Islam adalah
bahasa Arab. Kemudian Ya'juj dan MaJuj adalah dua bangsa (dari keturunan Nabi
Adam As.) yang dahulunya banyak mernbuat kerusakan di permukaan bumi, lalu
batas daerah dan kediaman mereka ditutup oleh Zul Qarnain dan pengikut-pengikutnya
dengan campuran besi dan tembaga, maka dengan itu mereka tidak dapat keluar,
sehingga hampir tiba hari qiamat. Maka pada waktu itu dinding yang kuat tadi
akan hancur dan keluarlah kedua bangsa itu dari kediaman mereka, lalu kembali
membuat kerusakan di permukaan bumi. Apabila peristiwa ini telah terjadi,
itulah tanda hari qiamat sudah dekat.
SELURUH DUNIA DATANG MENGERUMUNI
DUNIA ISLAM
Dari Tsauban Ra. berkata Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda; "Hampir tiba suatu zaman di mana bangsa-bangsa dari
seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang kelaparan
mengerumuni talam hidangan mereka". Maka salah seorang sahabat bertanya,
"Apakah karena kami sedikit pada hari itu?" Nabi Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam menjawab, "Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali,
tetapi kamu umpama buih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gentar
terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan melemparkan ke dalam
hati kamu penyakit 'wahan'. Seorang sahabat bertanya: "Apakah 'wahan' itu,
hai Rasulullah?". Rasulullah menjawab: "Cinta dunia dan takut
mati". (HR. Abu Daud).
Keterangan memang benar apa yang disabdakan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tersebut. Keadaan umat Islam pada hari ini,
menggambarkan kebenaran apa yang disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam. Umat Islam walaupun mereka dalam jumlahnya banyak, yaitu 1000 juta
1/5 penduduk dunia), tetapi mereka sering menjadi tuduhan negatif dan menjadi
alat permainan bangsa-bangsa lain. Mereka ditindas, diinjak-injak, dibantai dan
sebagainya. Bangsa-bangsa dari seluruh dunia walaupun berbeda agama, mereka
bersatu untuk melawan dan melumpuhkan kekuatan umat Islam. Sebenarnya, sebab
kekalahan kaum Muslimin adalah dari dalam diri kaum Muslimin itu sendiri, yaitu
adanya penyakit "wahan" yang merupakan penyakit campuran dari dua
unsur yang sering wujud dalam bentuk kembar dua, yaitu "cinta dunia"
dan "takut mati".
Kedua penyakit ini tidak dapat dipisahkan. "Cinta
dunia" bermakna tamak, rakus, bakhil dan tidak mau menyumbangkan harta di
jalan Allah Subhanahu wa Ta'ala "Takut mati" bermakna senang dengan
kehidupan dunia dan tidak membuat persediaan untuk menghadapi negeri akhirat
dan tidak ada perasaan untuk berkorban dengan diri dan jiwa dalam
memperjuangkan agama Allah Subhanahu wa Ta'ala. Kita berdoa semoga Allah
Subhanahu wa Ta'ala, menurunkan pertolongan (nushrah)Nya kepada kaum muslimin
dan memberikan kepada mereka kemenangan di dunia dan di akhirat.
ILMU AGAMA AKAN BERANGSUR-ANGSUR HILANG
Dari Abdullah bin Amr bin 'Ash Ra. ia berkata: Aku mendengar
Rasullullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,' "Bahwasanya Allah
Subhanahu wa Ta'ala tidak akan mencabut (menghilangkan) ilmu dengan sekaligus
dari (dada) manusia. Tetapi Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan ilmu agama
dengan mematikan para ulama. Apabila sudah ditiadakan para ulama, orang banyak
akan memilih orang-orang jahil sebagai pemimpinnya. Apabila pemimpin yang jahil
itu ditanya, mereka akan berfatwa tanpa ilmu pengetahuan. Mereka sesat dan
menyesatkan orang lain." (HR. Muslim).
Keterangan Sekarang ini para ulama sudah berkurang. Satu
demi satu pergi meninggalkan kita. Kalau peribahasa kita mengatakan,
"patah tumbuh, hilang berganti", namun sangat sayang peribahasa ini
tidak tepat berlaku kepada para ulama. Mereka patah lambat tumbuh, dan mereka
hilang lambat berganti. Sampailah suatu waktu nanti permukaan bumi ini akan
kosong dari Ulama. Pada waktu itu sudah tidak berarti lagi kehidupan di dunia
ini. Alam penuh dengan kesesatan. Manusia telah kehilangan nilai dan pegangan
hidup. Sebenarnya, para ulamalah yang memberikan makna dan arti pada kehidupan
manusia di permukaan bumi ini.
Maka apabila telah habis para ulama, hilanglah segala
sesuatu yang bemilai. Akhir-akhir ini kita telah melihat gejala zaman yang
dinyatakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi. Yakni bilangan
para ulama hanya tinggal sedikit dan usaha untuk melahirkannya tidak mendapat
perhatian yang sewajamya. Pondok-pondok pesantren dan madrasah-madrasah kurang
mendapat perhatian dari cendekiawan. Mereka lebih mengutamakan pelajaran di
bidang keduniaan yang dapat meraih keuntungan harta benda dunia. Inilah
realitas masyarakat kita hari ini. Oleh sebab itu, perlulah kita memikirkan hal
ini dan mencari jalan untuk menyelesaikannya.
UMAT ISLAM IKUT JEJAK LANGKAH YAHUDI DAN NASHRANI
Dari Abu Sa'id Al-Khudri Ra. ia berkata: Bahwasanya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Kamu akan mengikuti jejak
langkah umat-umat sebelum kamu, sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta,
sehingga jikalau mereka masuk ke lobang biawakpun kamu akan mengikuti
mereka". Sahabat bertanya. "Ya Rasulullah! Apakah Yahudi dan Nashrani
yang Tuan maksudkan?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Siapa
lagi?" (kalau bukan mereka). (HR. Muslim).
Keterangan Umat Islam akan mengikuti jejak langkah atau
"cara hidup" orang-orang Yahudi dan Nashrani, hingga dalam urusan
yang kecil dan yang remeh sekalipun. Contohnya, jikalau orang Yahudi dan
Nashrani masuk ke lobang biawak yang kotor dan sempit sekali pun, orang Islam
akan terus mengikuti mereka. Pada zaman sekarang, kita dapat melihat kenyataan
sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Banyak orang Islam yang
kehilangan pegangan di dalam kehidupan. Mereka banyak meniru "cara
hidup" Yahudi dan Nashrani, baik disadari ataupun tidak. Banyak orang
Islam yang telah terperangkap dalam tipu muslihat Yahudi dan Nashrani dan ada
pula yang sekaligus menjadi alat untuk kepentingan mereka. Ya Allah !
Selamatkan kami dari mereka.
GOLONGAN ANTI HADITS
Dari Miqdam bin Ma'dikariba Ra. ia berkata: Bahwasanya
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Hampir tiba suatu
zaman di mana seorang lelaki yang sedang duduk bersandar di atas kursi
kemegahannya, lalu disampaikan orang kepadanya sebuah hadits dari haditsku maka
ia berkata: "Pegangan kami dan kamu hanyalah kitabullah (Al-Qur'an) saja.
Apa yang dihalalkan oleh Al-Qur'an kami halalkan. Dan apa yang ia haramkan kami
haramkan". (Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melanjutkan
sabdanya): "Padahal apa yang diharamkan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam samalah hukumnya dengan apa yang diharamkan Allah Subhanhu wa Ta'ala
". (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Keterangan Laki-laki yang dimaksudkan di dalam Hadits ini
ialah seorang yang mengingkari kedudukan Hadits sebagai sumber hukum yang kedua
setelah Al-Qur'an. Ia hanya percaya kepada Al-Qur'an saja. Baginya, Hadits
bukan menjadi sumber hukum dan tempat rujukan. Golongan ini dianggap telah
keluar dari ikatan Agama Islam. Karena ia tidak akan dapat memahami Al-Qur'an
jika tidak kembali kepada Hadits Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Al-Qur'an
banyak menyebutkan garis-garis besar ajaran Islam dan dalam bentuk global, maka
Haditslah yang berfungsi untuk merinci isi dan kandungan ayat-ayatnya serta
menerangkan yang sulit-sulit. Oleh karena itu, syariat tidak akan sempurna
kalau hanya dengan Al- Qur'an saja, tetapi ia mesti disertai dengan Hadits Nabi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.
GOLONGAN YANG SENANTIASA MENANG
Dari Mughirah bin Syu'bah Ra. ia berkata: Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Senantiasa di kalangan umatku ada
golongan yang selalu menang (dalam perjuangan mereka), sehingga sampailah pada
suatu waktu yang dikehendaki Allah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. M ereka
senantiasa menang. (HR. Bukhari).
Keterangan Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menjadikan Umat
Islam ini umat yang terakhir sekali. Oleh sebab itu Allah Subhanahu wa Ta'ala
berjanji akan memelihara kitab -Nya (Al-Qur'an) dan berjanji untuk melahirkan
generasi demi generasi yang akan memikul tugas dakwah hingga tetap eksis
golongan mukminin di permukaan bumi ini. Kalau kita teliti sejarah Umat Islam
mulai zaman permulaan pengembangannya hingga hari ini, kita akan mendapatkan
Umat Islam telah teruji sepanjang sejarah dengan ujian yang berat-berat. Ujian
itu dimulai dari golongan Musyrikin di Makkah, Munafiqin, Yahudi dan Nashrani
di Madinah, seterusnya gerakan riddah, Majusi yang berselimutkan Islam,
golongan Bathiniyah, pengaruh falsafah dan pemikiran Yunani, serangan bangsa
Mongol dan bangsa Tartar yang menghancurkan peradaban Islam di Baghdad pada
pertengahan abad keenam Hijriyah.
Begitu pula halnya dengan pembantaian terhadap kaum Muslimin
ketika jatuhnya kerajaan Islam di Andalus (Spanyol) dan seterusnya disambung
dengan pengaruh-pengaruh imperialis Barat terhadap dunia Islam, gerakan Zionis
Yahudi dan missionary Nashrani yang mempunyai peralatan dan kemudahan yang
banyak dan seterusnya serangan di segi pemikiran dan kebudayaan. Walaupun ujian
yang sangat dahsyat melanda Umat Islam di sepanjang sejarah, namun mereka masih
eksis dan masih mempunyai identitas dan peranan yang hebat di dalam peta dunia
hari ini. Walaupun dewasa ini ada di kalangan Umat Islam yang tidak
menghiraukan Urusan agama, tetapi masih ada golongan yang bersungguh~sungguh
untuk mempelajari agama dan memperjuangkannya.
Walau pun banyak di kalangan Umat Islam yang telah hancur
moral dan akhlaknya, tetapi masih ada golongan yang berakhlak tinggi dan
berbudi luhur. Walaupun berbagai syi'ar Islam diinjak-injak di beberapa tempat,
tetapi di tempat lain syi'ar Islam masih gagah dan teguh. Walaupun
aktivis-aktivis Islam ditindas dan disiksa pada suatu tempat, tetapi di tempat
lain mereka disanjung dan dihormati. Begitulah seterusnya Umat Islam tidak akan
lenyap dari permukaan bumi ini, hingga sampai pada waktu yang dikehendaki oleh
Allah Subhanahu wa Ta'ala. Maka pada waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan
mematikan semua orang Islam dengan tiupan angin yang mematikan setiap jiwa yang
beriman. Dan yang tinggal setelah itu hanyalah orang-orang jahat atau orang
kafir. Pada waktu itulah akan terjadi hari qiamat.
PENYAKIT UMAT-UMAT DAHULU
Dari Abu Hurairah Ra .. katanya: Aku mendengar Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda, "Umatku akan ditimpa penyakit
-penyakit yang pemah menimpa umat -umat dahulu. " Sahabat bertanya,
"Apakah penyakit-penyakit umat -umat terdahulu itu?" Nabi Shallallahu
'Alaihi wa Sallam menjawab, "Penyakit-penyakit itu ialah : (1 )terlalu sombong,
(2) terlalu mewah, (3) mengumpulkan harta sebanyak mungkin, (4) tipu menipu
dalam merebut harta benda dunia, (5) saling memarahi, (6) dengki-mendengki,
sehingga jadi zalim menzalimi." (HR. Hakim).
Keterangan Penyakit-penyakit yang disebutkan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi telah banyak kita lihat di kalangan kaum
muslimin hari ini. Di sana sini kita melihat penyakit ini menular dalam
masyarakat dengan ganasnya. Dunia Islam dilanda krisis rohani yang sangat tajam
dan meruncing. Dengan kekosongan jiwa itulah mereka terdorong untuk mencari
harta benda sebanyak-banyaknya untuk memuaskan hawa nafsu. Maka apabila hawa
nafsu diturutkan tentunya mereka akan menggunakan segala cara dan tipu
muslihat. Saat itu, hilanglah nilai-nilai akhlak, yang eksis hanyalah kecurangan,
khianat, dengki mendengki dan sebagainya. Marilah kita renungkan maksud Hadits
ini, dan marilah kita memperhitungkan diri sebelum kita diperhitungkan di
hadapan Allah pada hari qiamat nanti.
ISLAM KEMBALI ASING
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata: Bersabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; "Islam mulai berkembang dalam keadaan
asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglah orang-orang yang
asing." (HR. Muslim).
Keterangan Islam mulai tersebar di Mekkah dalam keadaan
sangat asing. Sangat sedikit penganut dan pendukungnya kalau dibandingkan
dengan penentangnya. Kemudian setelah itu Islam tersebar ke seluruh pelosok
dunia sehingga dianut oleh dua pertiga penduduk dunia. Kemudian Islam kembali
asing dan dirasa ganjil dari pandangan dunia, bahkan dari pandangan orang Islam
sendiri. Sebagian dari orang Islam merasa ganjil dan aneh bila melihat orang
Islam yang iltizam (komitmen) dengan Islam dan mengamalkan tuntutan Islam yang
sebenamya. Seorang yang iltizam dengan Islam dipandang dingin oleh masyarakat
dan sukar untuk diterima sebagai individu yang sehat. Contohnya, kalau ada
sesuatu program kemasyarakatan kemudian masuk waktu shalat, tiba-tiba ada orang
yang minta izin untuk menunaikan shalat, maka tindakan itu dianggap tidak sopan
dan kurang wajar. Sedangkan orang yang tidak shalat sambil bersenda- gurau
ketika orang lain shalat tidak dianggap sebagai perbuatan yang salah dan
terkutuk. Begitulah seterusnya nasib Islam di akhir zaman. Ia akan terasing dan
tersisih dari masyarakat, bahkan tersisih dari pandangan orang Islam sendiri
yang mengaku sebagai Umat Islam dan marah jika dikatakan dia bukan orang Islam.
BAHAYA KEMEWAHAN
Rolls-Royce Unveils Phantom 102EX
Dari Ali
bin Abi Thalib Ra.; "Bahwasanya kami sedang duduk bersama Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam di dalam masjid. Tiba-tiba datang Mus'ab bin
Umair Ra .. dan tidak ada di badannya kecuali hanya selembar selendang yang
bertambal dengan kulit. Tatkala Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
melihat kepadanya. Baginda menangis dan meneteskan air mata karena mengenangkan
kemewahan Mus'ab ketika berada di Mekkah dahulu (karena sangat dimanjakan oleh
ibunya), dan karena memandang nasib Mus'ab sekarang (ketika berada di Madinah
sebagai seorang Muhajirin yang meninggalkan segala harta benda dan kekayaan di
Mekkah). Kemudian Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
"Bagaimanakah keadaan kamu pada suatu hari nanti, pergi di waktu pagi dengan
satu pakaian, dan pergi di waktu sore dengan pakaian yang lain pula. Dan bila
diberikan satu hidangan, diletakkan pula satu hidangan yang lain. Dan kamu
menutupi (menghias) rumah kamu sebagaimana kamu memasang kelambu Ka'bah?. Maka
jawab sahabat, "Wahai Rasulullah, tentunya keadaan kami di waktu itu lebih
baik dari pada keadaan kami di hari ini. Kami akan memberikan perhatian
sepenuhnya kepada masalah ibadat saja dan tidak bersusah payah lagi untuk
mencari rezeki". Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
"Tidak! Keadaan kamu hari ini adalah lebih baik daripada keadaan kamu pada
hari itu ". (HR. Tirmizi).
Keterangan Dalam Hadits ini Nabi kita Muhammad Shallallahu
'Alaihi wa Sallam menerangkan umatnya pada suatu waktu akan mendapat kekayaan
dan kelapangan dalam kehidupan. Di waktu pagi memakai satu pakaian dan di waktu
sore memakai pakaian yang lain pula. Hidangan makan tak putus-putus. Rumah-
rumah mereka indah dan dihias dengan beraneka ragam perhiasan. Dalam keadaan
demikian kita juga mungkin akan berkata seperti perkataan sahabat; di mana
kalau segalanya sudah beres, maka mudahlah hendak melaksanakan ibadat.
Tetapi Nabi kita Muhammad Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
mengatakan, "Keadaan serba kekurangan itu adalah lebih baik untuk
kita," artinya lebih memberikan kesempatan untuk kita melakukan ibadat.
Kemewahan hidup banyak menghalangi seseorang dari berbuat ibadat kepada Allah
Subhanahu wa Ta'ala., seperti yang berlaku hari ini. Segala yang kita miliki
walaupun tidak melebihi keperluan, namun rasanya sudah mencukupi. Tetapi, bila
dibandingkan dengan kehidupan para sahabat, kita jauh lebih mewah dari mereka,
sedangkan ibadat kita sangat jauh ketinggalan. Kekayaan dan kemewahan yang ada,
sering kali menyibukkan dan menghalangi kita dari berbuat ibadah. Kita sibuk
mengumpulkan harta, juga sibuk menjaganya dan sibuk untuk menambah lebih banyak
lagi.
Luxury IbizaVilla
Tidak
ubahnya seperti apa yang pernah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam, "Seandainya seorang anak Adam itu telah mempunyai satu lembah
emas, dia berhasrat untuk mencari lembah yang kedua, sehingga ia dimasukkan ke
dalam tanah (menemui kematian)." Begitulah gambaran kerakusan manusia
dalam mengumpulkan harta kekayaan. Ia senantiasa mencari dan menambah, sehingga
ia menemui kematian. Maka ketika itu, barulah ia menyadari diri dengan seribu
satu penyesalan. Tetapi waktu itu penyesalan sudah tidak berguna lagi Oleh
karena itu, janganlah kita lupa da ratan dalam mencari harta kekayaan.
Tak peduli halal atau haram, yang penting harta dapat
dikumpulkan. Tak peduli waktu shalat, bahkan semua waktu digunakan untuk
mengumpulkan kekayaan. Biarlah kita mencari harta benda dunia pada batas-batas
keperluan. Kalau berlebihan bisa digunakan untuk menolong orang lain yang
kurang berkemampuan dan sering-seringlah bersedekah, sebagai simpanan untuk
hari akhirat. Orang yang bijaksana adalah orang yang mempunyai perhitungan
untuk waktu akhiratnya dan ia menjadikan dunia ini tempat bertanam dan akhirat
tempat memetik buahnya.
UMAT ISLAM MEMUSNAHKAN ORANG-ORANG YAHUDI
Dari Abu Hurairah Ra .. bahwasanya Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidaklah akan terjadi qiamat, sehingga kaum
Muslimin memerangi kaum Yahudi, Apabila kaum Yahudi itu bersembunyi di balik
batu dan pohon kayu, lalu batu dan pohon kayu itu berkata. "Hai orang
Islam. inilah orang Yahudi ada di belakang saya. Kemarilah! Dan bunuhlah ia!,
kecuali pohon gharqad (sejenis pohon yang berduri), karena sesungguhnya pohon
ini adalah dari pohon Yahudi (oleh sebab itu ia melindunginya). (HR. Bukhari
Muslim).
Keterangan Hadits ini memberikan harapan yang sangat besar
kepada kaum Muslimin dan menjanjikan kemenangan mereka dalam memerangi
orang-orang Yahudi. Jadi walaupun orang- orang Yahudi merencanakan dan berusaha
sekuat tenaga untuk membunuh dan menyesatkan Umat Islam, namun akhirnya kaum
Yahudi akan binasa juga di dalam kepungan Umat Islam. Umat Islam akan membunuh
dan menghapuskan kaum Yahudi yang ada di permukaan bumi ini dan Umat Islam akan
ditolong oleh makhluk-makhluk Allah yang lain, sehingga batu dan pohon kayu pun
akan memberi pertolongan kepada mereka.
SIFAT AMANAH AKAN HILANG SEDIKIT DEMI SEDIKIT
Dari Huzaifah bin Al-Yaman Ra. katanya: "Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pernah memberitahu kami dua buah Hadits (mengenai
dua kejadian yang akan berlaku). Yang pertama sudah saya lihat, sedangkan yang
kedua saya menanti-nantikannya. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
memberitahu bahwasanya sifat amanah itu turun ke dalam lubuk hati orang- orang
tertentu. Kemudian turunlah Al-Qur'an. Maka orang-orang itu lalu mengetahuinya
melalui pedoman Al-Qur'an dan mengetahuinya melalui pedoman As-Sunnah.
Selanjutnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; menceriterakan kepada
kami tentang hilangnya amanah, lalu beliau bersabda, "Seseorang itu tidur
sekali tidur, lalu diambillah amanah itu dari dalam hatinya, kemudian tertinggallah
bekasnya seperti bekas yang ringan saja. Kemudian ia tertidur pula, lalu
diambillah amanah itu dari dalam hatinya, maka tinggallah bekasnya seperti
lepuh di tangan (menggelembung di tangan dari bekas bekerja berat seperti
menggunakan kapak atau cangkul). Jadi seperti bara api yang kau gelindingkan
dengan kakimu, kemudian menggelembunglah ia dan engkau melihat ia meninggi,
padahal tidak ada apa-apa." Ketika Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam menceriterakan Hadits ini beliau mengambil sebuah batu kerikil lalu
menggelindingkannya dengan kakinya .. "Kemudian pagi-pagi (jadilah) orang
banyak berjual beli, maka hampir saja tidak ada seorang pun yang mau menunaikan
amanah, sampai dikatakan orang bahwasanya di kalangan Bani Fulan (di tempat
tertentu) ada seorang yang sangat baik memegang amanah, sangat terpercaya dan
orang banyak mengatakan, "Alangkah tekunnya bekerja, alangkah indahnya
pekerjaannya, alangkah cerdik otaknya. Padahal di dalam hatinya sudah tidak ada
lagi keimanan sekalipun hanya seberat biji sawi. " Maka sesungguhnya telah
sampai waktunya, saya pun tidak mempedulikan siapakah di antara kamu semua yang
saya hendak bermubaya'ah (berjual beli). Jikalau ia seorang Islam, maka
agamanyalah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya agamanyalah yang dapat
menahannya dari khianat). Dan jikalau ia seorang Nashrani atau Yahudi, maka
pihak yang bertugaslah yang akan mengembalikannya kepadaku (maksudnya jika dia
seorang Nashrani atau Yahudi maka orang yang memegang kekuasaan/pemerintahlah
yang dapat membantu aku untuk mendapatkan semua hak-milikku darinya.) Ada pun
pada hari ini, saya tidak pernah berjual beli dengan kamu semua kecuali dengan
Fulan dan Fulan (orang-orang tertentu saja)." (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Hadits ini menunjukkan, sifat amanah akan hilang
secara berangsur-angsur dari kalangan kaum Muslimin, sehingga sampai suatu
waktu nanti, orang yang dianggap baik untuk menjaga amanah pun telah khianat
pula. Begitulah gambaran masyarakat kita hari ini. Banyak di antara kita
tertipu oleh seseorang yang kelihatannya bisa memikul amanah, tetapi sebenarnya
ia adalah seorang penipu.
ORANG BAIK BERKURANG, ORANG JAHAT BERTAMBAH
Aleister Crowley,
sejahat-jahat manusia abad ini
Dari
Aisyah Ra. ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda; "Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga seorang anak
menjadi sebab kemarahan (bagi ibu bapaknya) hujan akan menjadi panas (hujan
akan berkurang dan cuaca akan menjadi panas), akan bertambah banyak orang yang
tercela dan akan berkurang orang yang baik, anak-anak menjadi berani melawan
para orang tua serta orang yang jahat berani melawan orang -orang baik. (HR.
Thabrani).
Keterangan Di antara tanda-tanda qiamat ialah: (1) Bila
anak-anak menjadi sebab kemarahan orang tuanya. (2) Bila hujan berkurang, cuaca
menjadi panas dan udara telah tercemar (menjadi kotor). (3) Orang jahat
bertambah banyak dan dorongan untuk membuat kejahatan sangat banyak. (4) Orang
yang berbuat kebaikan sedikit dan tidak mendapat kemudahan yang sewajamya. (5)
Anak-anak sudah berani melawan orang tua. (6) Orang-orang yang jahat berani
melawan orang-orang yang baik dan tidak malu terhadap mereka. Kelihatannya
corak masyarakat kita pada hari ini tidak banyak bedanya dari apa yang
disebutkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam tadi. Setiap hari kita
melihat kebenaran dari apa yang disabdakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam. Kita berdoa mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala menyelamatkan kita
dan anak cucu kita dari golongan yang disebutkan terdahulu.
SEBAB-SEBAB KEBINASAAN SESEORANG
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda, "Akan datang suatu zaman saat itu orang yang
beriman tidak akan dapat menyelamatkan imannya, kecuali bila dia lari
membawanya dari puncak bukit ke puncak bukit yang lain dan dari suatu gua ke
gua yang lain. Maka apabila zaman itu telah tiba, segala mata pencarian
(pendapatan kehidupan) tidak dapat diperoleh kecuali dengan melaksanakan
sesuatu yang menyebabkan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apabila ini telah
terjadi, maka kebinasaan seseorang adalah dari sebab mengikuti kehendak isteri
dan anak-anaknya. Kalau ia tidak mempunyai isteri dan anak, maka kebinasaannya
dari sebab mengikuti kehendak kedua orang tuanya. Dan jikalau orang tuanya
sudah tidak ada lagi, maka kebinasaannya dari sebab mengikuti kehendak
familinya atau dari sebab mengi kuti kehendak tetangganya". Sahabat
bertanya, "Wahai Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, apakah maksud
perkataan engkau itu?" (kebinasaan seseorang karena mengikuti kemauan
isterinya, atau anaknya, atau orang tuanya, atau keluarganya, atau
tetangganya). Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Mereka akan
menghinanya dengan kesempitan kehidupannya. Maka ketika itu lalu dia
menceburkan dirinya di jurang -jurang kebinasaan yang akan menghancurkan
dirinya. (HR Baihaqi).
Keterangan Benar sekali sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam ini. Banyak orang yang mengetahui perkara-perkara yang diharamkan
dalam agama namun oleh karena mengikuti kemauan isteri, anak, orang tua, famili
atau tetangganya, dia sanggup menceburkan diri ke dalam jurang kemaksiatan demi
untuk memuaskan hati mereka.
DUA GOLONGAN PENGHUNI NERAKA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda,. ''Ada dua golongan yang akan menjadi penghuni
Neraka, keduanya belum pemah aku lihat mereka. Pertama, golongan (penguasa)
yang mempunyai cambuk bagaikan ekor sapi yang digunakan untuk memukul orang.
Kedua, perempuan yang berpakaian tetapi telanjang, lenggang-lenggok waktu
berjalan, mengayun-ayunkan bahu. Kepala mereka (sanggul di atas kepala mereka)
bagaikan bonggol (ponok unta yang condong). Kedua golongan ini tidak akan masuk
sorga dan tidak akan dapat mencium bau harumnya. Sesungguhnya bau harum sorga
itu sudah tercium dari jarak perjalanan yang sangat jauh, (HR. Muslim).
Keterangan Kebenaran sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam ini dapat kita lihat dari realitas masyarakat hari ini. Ada golongan
yang seenaknya memukul orang lain dengan cambuk tanpa ditanya, bertindak dengan
hukum rimba. Banyak perempuan yang berpakaian tetapi telanjang. Maksudnya,
kalau dikatakan berpakaian pun bisa, karena masih ada secarik kain di atas
badan, dan kalau kita katakan bertelanjang pun bisa juga, karena walaupun
berpakaian tetapi hanya dengan secarik kain saja. maka samalah dengan
bertelanjang. Ataupun dia berpakaian dengan pakaian yang sangat tipis sehingga
memperlihatkan warna kulit dan menampakkan bentuk aurat. Kemudian berjalan
sambil mengayun- ayunkan badan dengan sanggul yang besar, seperti ponok unta.
Kedua-dua golongan ini tidak akan masuk sorga dan tidak akan dapat mencium bau
harumnya, walaupun semerbak harumnya telah tercium darijarak perjalanan selama
500 tahun sebelum sampai kepadanya.
ZAMAN ORANG TAK PEDULI DARIMANA MENDAPATKAN HARTA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Bersabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam; "Akan datang suatu zaman di mana seseorang
tidak mempedulikan darimana ia mendapatkan harta, apakah dari sumber yang halal
ataupun haram." (HR. Nasa'i).
Keterangan Zaman sekarang merupakan zaman ketandusan rohani
dan zaman materialisme, segala sesuatu dinilai dengan harta. Manusia cakar
mencakar untuk memperoleh sebanyak mungkin harta kekayaan. Mereka tidak
mempedulikan darimana datangnya harta yang didapat, apakah dari sumber yang
halal atau dari sumber yang haram. Yang penting, harta dapat dikumpulkan
sebanyak-banyaknya untuk memenuhi kehendak nafsu ataupun untuk mengikuti
kemauan isteri atau anak-anaknya. Hadits Ketujuhbelas: HARTA RIBA ADA DI
MANA-MANA Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda: "Akan tiba suatu zaman, tidak ada seorang pun kecuali ia
terlibat dalam memakan harta riba. Kalau ia tidak memakannya secara langsung,
ia akan terkena debunya." (HR. Ibnu Majah) Keterangan Kandungan sabda
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini sangat jelas terjadi di hadapan
mata kita pada hari ini.
ORANG MINUM KHAMAR DAN MENAMAKANNYA BUKAN KHAMAR
Dari Abu Malik Al-Asy'ari Ra. katanya Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda; "Sesungguhnya akan ada sebagian dari umatku
yang meminum khamar dan mereka menamakannya dengan nama yang lain. (Mereka
meminum) sambi! diiringi dengan alunan musik dan suara biduanita. Allah
Subhanahu wa Ta'ala akan menenggelamkan mereka ke dalam bumi (dengan gempa) dan
Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengubah mereka menjadi kera atau babi."
(HR. Ibnu Majah).
Keterangan Maksudnya, akan ada di kalangan orang Islam yang
meminum khamar dan mereka mengatakan yang diminumnya itu bukan khamar. Ia
hanyalah sejenis minuman yang dapat menyegarkan badan atau yang dapat
menghilangkan haus. Mereka memberi nama kepada minuman ini bukan khamar, tetapi
sebenarnya ia adalah khamar yang diharamkan oleh syara'. Kemudian, menjadi
kebiasaan pula, keadaan mabuk itu akan disertai dengan alunan musik dan juga
nyanyian para biduanita. Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menerangkan,
golongan ini akan ditimpa gempa bumi atau tubuh mereka akan diubah menjadi
bentuk kera atau babi. Sungguh benar sabda Junjungan kita Nabi Besar Muhammad
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Gempa bumi demi gempa bumi yang terjadi di
beberapa tempat di dunia ini sebagai satu siksaan dari Allah Subhanahu wa
Ta'ala. Dan jikalau golongan ini belum sampai ke tingkatan berubah bentuk badan
mereka menjadi kera dan babi tetapi cara hidup mereka sudah banyak menyerupai
caia hidup kera dan babi.
SEDIKIT LAKI-LAKI DAN BANYAK PEREMPUAN
Dari Anas Ra. ia berkata; "Aku akan menceritdkan kepada
kamu sebuah Hadits yang tidak ada orang lain yang akan menceritakannya setelah
aku. Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Di
antara tanda qiamat ialah sedikit ilmu, banyak kejahilan, banyak perzinaan,
banyak kaum perempuan dan sedikit kaum lelaki, sehingga nantinya seorang lelaki
akan mengurus limapuluh orang perempuan." (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
menerangkan, di antara tanda hampirnya qiamat ialah sedikit ilmu agama, banyak
kejahilan, banyak terjadi perzinaan, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum
perempuan. Statistik penduduk dunia pada hari ini menunjukkan, jumlah kaum
perempuan lebih banyak dari jumlah kaum lelaki. Di sebagian negara terdapat
perbandingan, setiap seorang lelaki berbanding dengan sebelas wanita (1:11).
Dan kalau kita meneliti di segenap tempat, kita akan dapat membuat kesimpulan,
perempuan lebih banyak dari lelaki. Menurut Imam Ibnu Hajar, sebab bilangan
perempuan lebih banyak dari kaum lelaki adalah akibat peperangan yang berlaku,
karena yang banyak terbunuh dalam peperangan adalah kaum lelaki, bukannya
perempuan ... dan juga Allah Subhanahu wa Ta'ala menghendaki kebanyakan bayi
yang lahir di dunia ini adalah bayi perempuan dan sedikit sekali bayi lelaki.
HAMBA JADI TUAN DAN BERDIRINYA BANGUNAN-BANGUNAN PENCAKAR
LANGIT
Dari Umar bin al-Khaththab Ra. ia berkata (dalam sebuah
Hadits yang panjang): "Kemudian Jibril bertanya kepada Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, "Maka khabarkan kepadaku tentang hari
qiamat?" Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab .. , "Orang
yang ditanya tidak lebih mengetahui dari orang yang bertanya." Maka Jibril
berkata, "Kalau begitu coba khabarkan kepadaku tanda-tandanya, " Nabi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "hamba sahaya akan melahirkan
tuannya dan engkau melihat orang berjalan tanpa sandal (alas kaki),
bertelanjang lagi miskin, hanya menggembala kambing, berlomba-lomba mendirikan
bangunan tinggi-tinggi." (HR. Muslim).
Keterangan Di antara tanda qiamat ialah, bila hamba sahaya
melahirkan tuannya. Maksudnya akan banyak bilangan hamba yang kemudian akan
digauli oleh tuannya dan melahirkan anak. Maka anak ini berpangkat ayahnya,
yaitu sebagai tuan ibunya sendiri. Ada juga sebagian yang memberikan pendapat,
contoh ini adalah simbolik kepada keadaan yang sudah terbalik, di mana hamba
menguasai tuan, bukan tuan yang berkuasa ke atas hambanya. Jadi pemikiran
manusia sudah terbalik, di mana yang baik dikatakan buruk dan yang sebenamya
buruk dikatakan baik. Tanda kedua, apabila orang yang tidak mempunyai sandal atau
orang miskin yang semestinya mendahulukan membeli sandal dari yang lain,
tiba-tiba dia telah mendirikan bangunan yang tinggi yang tentunya terpaksa
berhutang dari orang lain. Ada pula yang menerangkan, yang dimaksudkan adalah
orang yang miskin di akhir zaman akan menjadi kaya dengan tiba-tiba, sehingga
ada orang yang pada waktu kemarin masih saja belum mempunyai sandal, tiba-tiba
pada hari ini dia sudah dapat mendirikan bangunan yang indah-indah dan sangat
mewah.
ORANG KUAT BERAGAMA SEPERTI MEMEGANG BARA API
Dari Anas Ra. berkata RasuJullah Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam bersabda: ''Akan datang pada manusia suatu zaman saat itu orang yang
berpegang teguh (sabar) di an tara mereka kepada agamanya laksana orang yang
memegang bara api. (HR. Tirmidzi).
Keterangan Yang dimaksudkan di sini ialah zaman yang sang at
menggugat iman sehingga siapa saja yang hendak mengamalkan ajaran agamanya dia
pasti menghadapi kesulitan dan tantangan yang sangat hebat. Kalau dia tidak
bersungguh-sungguh, pasti agamanya akan terlepas dari genggamannya. Ini
disebabkan keadaan sekelilingnya tidak mendorong untuk menunaikan kewajiban
agamanya, bahkan apa yang ada di sekelilingnya mendorong untuk berbuat
kemaksiatan yang dapat meruntuhkan aqidah dan keimanan atau paling kurang
menyebabkan kefasikan. Ini juga berarti, orang Islam terjepit dalam
melaksanakan ajaran agamanya di samping tidak mendapat fasilitas yang
sewajarnya.
GOLONGAN RUWAIBIDHAH
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda; "Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang
penuh tipuan. Pada waktu itu si pendusta dikatakan benar dan orang yang benar
dikatakan dusta. Pengkhianat akan disuruh memegang amanah dan orang yang amanah
dikatakan pengkhianat. Dan yang berkesempatan berbicara hanyalah golongan
"Ruwaibidhah". Sahabat bertanya, "Apakah Ruwaibidhah itu hai
Rasulullah?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Orang
kerdil, hina dan tidak mengerti bagaimana mengurus orang banyak." (HR.
Ibnu Majah).
Keterangan Zaman yang disebutkan di atas adalah zaman penuh
tipuan. Tipuan segi material dan tipuan segi pemikiran. Orang yang benar akan
disingkirkan dan orang yang khianat serta fasiq akan disanjung dan
dibesar-besarkan. Orang yang benar tidak diberikan ruang untuk menyampaikan
kebenaran. Yang dibolehkan berbicara hanyalah pribadi-pribadi yang hina dan
sebenamya tidak tahu bagaimana untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi masyarakat.
PEPERANGAN DEMI PEPERANGAN
Dari Abu Hurairah Ra., katanya Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda: "Hari qiamat tidak akan terjadi sehingga harta
benda melimpah ruah dan timbul banyak fitnah (ujian, kesesatan, kekufuran,
kegilaan, penderitaan, mushibah) serta sering terjadi "al-Harj".
Sahabat bertanya, "Apakah al-Harj itu hai Rasulullah?". Nabi
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab: "Peperangan, peperangan,
peperangan. Beliau mengucapkannya tiga kali". (HR. Ibnu Majah).
Keterangan Realitas dunia hari ini membuktikan kebenaran
sabda junjungan kita Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Harta-benda
melimpah-ruah. Banyak alat-alat modem yang dihasilkan oleh teknologi Barat dan
Timur sehingga bertambah banyak peralatan dan keperluan hidup. Maka oleh karena
itu banyak orang berlomba-lomba meraup untuk meraih keuntungan dalam
memproduksi dan memperdagangkan alat- alat tersebut. Karena masing-masing tamak
dan rakus, maka terjadilah perebutan yang mengakibatkan berlakunya peperangan
demi peperangan.
Dari hari ke hari peperangan berkobar dengan tidak henti-
hentinya. Padam di suatu tempat, menyala pula di tempat lain. Satu sama lain
saling cakar mencakar. Semakin maju teknologi, semakin tersiksa manusia
karenanya. Sebenamya teknologi tidaklah bertentangan dengan Islam, tetapi
teknologi itu mestilah patuh di bawah etika kemanusiaan yang didukung oleh
Islam itu sendiri.
Sedangkan teknologi yang dikemukakan oleh dunia barat pada
hari ini didasarkan kepada kepentingan pribadi dan mengikuti hawa nafsu yang
rakus sehingga teknologi itu digunakan untuk menghancurkan nilai-nilai
kemanusiaan itu sendiri. Kelihatannya, begitulah keadaan yang akan berlaku dari
umur dunia ini, sehingga sampai ke titik akhir, yaitu qiamat.
WAKTU TERASA PENDEK
Dari Anas bin Malik Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda, "Tidak akan terjadi qiamat sehingga waktu terasa
pendek, maka setahun dirasakan seperti sebulan, sebulan dirasakan seperti
seminggu, seminggu dirasakan seperti sehari, sehari dirasakan seperti satu jam
serta satu jam dirasakan seperti satu kilatan api. " ( sebentar saja,
hanya seperti kilatan api sekejap). (HR. Tirmizi).
Keterangan Waktu akan terasa berlalu begitu cepat. Belum
sempat kita berbuat sesuatu, tiba-tiba waktu sudah berubah, sehingga banyak
urusan yang belum dapat diselesaikan. Kita seakan- akan sibuk, tetapi kita
tidak faham apa yang disibukkan. Kita diburu waktu dan ia berlalu dengan tidak
ada urusan yang dapat kita selesaikan. Inilah yang dimaksudkan dengan pendeknya
waktu. Menurut Imam al-Karmani, yang dimaksudkan dengan pendeknya waktu itu
ialah dicabut keberkatan darinya. Memang benar apa yang dikatakan oleh Imam
al-Karmani itu. Dahulu kita merasakan dalam sehari banyak urusan yang dapat
kita laksanakan, tetapi sekarang dalam sehari yang sama hanya sedikit urusan
yang dapat kita laksanakan. Ini adalah sebagai tanda hari qiamat hampir tiba.
MUNCULNYA TAMBANG-TAMBANG BUMI
Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: "Pada satu ketika dibawa
ke hadapan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sepotong emas. Emas itu
adalah emas zakat yang pertama sekali dibawa oleh Bani Sulaim dari pertambangan
mereka. Maka sahabat berkata: "Hai Rasulullah ! Emas ini adalah hasil dari
tambang kita". Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab,
"Nanti kamu akan dapati banyak tambang-tambang, dan yang akan menguasainya
adalah orang-orang jahat. (HR. Baihaqi).
Keterangan Tepat sekali apa yang telah disabdakan oleh
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam limabelas abad yang lampau. Hari ini
dunia Islam sangat kaya dengan tambang bumi, seperti emas, perak, timah, minyak
dan lain-lain, tetapi yang mengurus dan menguasainya adalah orang- orang yang
bukan Islam. Ini adalah suatu realitas yang sangat jelas di mata kita dan
merupakan salah satu di antara tanda dekatnya hari qiamat.
TANAH ARAB YANG TANDUS MENJADI LEMBAH SUBUR
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Bersabda Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.; "Tidak akan terjadi qiamat sehingga Tanah
Arab (yang tandus itu) menjadi lembah yang subur dan dialiri sungai-
sungai." (HR. Muslim).
Keterangan Sekarang kita telah mulai menyaksikan kebenaran
sabda junjungan kita ini. Kita banyak melihat tanah Arab yang dahulunya tandus
dan kering krontang tetapi sekarang telah mulai menghijau dan ditumbuhi
rumput-rumputan dan pohon-pohon kayu. Contohnya, Padang Arafah yang ada di
Mekkah al-Mukarramah yang dahulunya hanya dikenali sebagai padang pasir tandus
dan tidak ada pohon-pohonan. Sekarang ini Padang Arafah dipenuhi pohon-
pohonan, sehingga kelihatan menghijau dan kita dapat berteduh di bawah
naungannya.
Keadaan ini walaupun menyejukkan mata memandang namun ia
mengurangi gambaran keadaan padang Mahsyar, tempat berhimpunnya seluruh makhluk
pada hari qiamat nanti yang merupakan tujuan utama dan pelajaran penting yang
diambil dari ibadah wuquf jamaah Haji di Padang Arafah pada setiap 9 Zulhijjah
tahun Hijriyah.
UJIAN DAHSYAT TERHADAP IMAN
Dari Abu Hurairah Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Bersegeralah kamu beramal sebelum menemui fitnah (ujian berat terhadap iman) seumpama malam yang sangat gelap. Seseorang yang masih beriman di waktu pagi, kemudian di waktu sore dia sudah menjadi kafir, atau (Syak Perawi Hadits) seseorang yang masih beriman di waktu sore, kemudian pada keesokan harinya dia sudah menjadi kafir. Dia telah menjual agamanya dengan sedikit harta benda dunia ", (HR. Muslim).
Keterangan Hadits ini menerangkan kepada kita betapa dahsyat
dan hebatnya ujian terhadap iman seseorang di akhir zaman. Seseorang yang
beriman di waktu pagi, tiba-tiba dia menjadi kafir di waktu sore. Begitu pula
dengan seseorang yang masih beriman di waktu sore. Tiba-tiba besok paginya
telah menjadi kafir. Begitu cepat perubahan yang berlaku. Iman yang begitu
mahal boleh gugur di dalam godaan satu malam atau satu hari saja, sehingga
banyak orang yang menggadaikan imannya karena hanya hendak mendapatkan sedikit
harta benda dunia.
Dunia lebih dicintai mereka daripada iman. Menurut riwayat
Ibnu Majah, beliau menambahkan, "Kecuali orang yang hatinya dihidupkan
Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan ilmu." Mudah-mudahan Allah Subhanahu wa
Ta'ala menjadikan kita di antara orang yang berilmu dan mengamalkan ilmunya,
sehingga dengan itu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menyelamatkan iman kita dari
ujian yang dahsyat ini.
KELEBIHAN BERIBADAH DI WAKTU HURU-HARA
Dari Ma 'qil bin Yasar Ra. ia berkata : Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Beribadah di waktu huru-hara (di
tengah kemelut dunia yang dahsyat) adalah seperti berhijrah kepadaku." (HR
Muslim).
Keterangan Orang yang dapat beribadah dan menunaikan
kewajiban agamanya di waktu yang penuh dengan huru-hara dan gangguan dari segenap
penjuru, dan dapat mengingat Allah Subhanahu wa Ta'ala di waktu orang lain lupa
dan disibukkan dengan urusan-urusan yang melalaikan, mereka akan diberi pahala
seperti pahala hijrah yang telah dilakukan oleh kaum Muhajirin di zaman
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Mudah-mudahan kita termasuk dalam
kalangan mereka yang dapat beribadah walaupun di dalam keadaan dan situasi yang
sangat sibuk, dan mudah-mudahan kita mendapat pahala besar yang telah
dijanjikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam itu.
PERANG DI SEKITAR SUNGAI FURAT(IRAQ) KARENA BEREBUT KEKAYAAN
Dari Abu Hurairah Ra., bahwasanya Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak terjadi hari qiamat sehingga Sungai
Furat (Sungai Euphrates, yaitu sebuah sungai yang ada di Iraq) menjadi surut
airnya sehingga kelihatan sebuah gunung dari emas. Banyak orang yang terbunuh
karena memperebutkannya. Maka terbunuhlah sembilan puluh sembilan dari seratus
orang yang berperang. Dan masing-masing yang terlibat berkata. "Mudah-mudahan
akulah orang yang selamat itu. "Di dalam riwayat lain disebutkan:
"Sudah dekat suatu masa di mana Sungai Furat akan menjadi surut airnya
lalu kelihatan perbendaharaan dari emas, maka siapa saja yang hadir di situ
janganlah ia mengambil sesuatu pun dari harta itu. " (HR. Bukhari Muslim).
Keterangan Hadits ini jelas sekali menerangkan, di negara
Iraq dan sekitarnya akan berkobar peperangan yang disebabkan memperebutkan
kekayaan yang ada di sana, banyak yang menjadi korban dan semua yang terlibat
bercita-cita hanya dialah yang selamat.
TAK ADA IMAM UNTUK SHALAT BERJAMA'AH
Dari Salamah binti al-Hurr Ra. ia berkata: Aku mendengar
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Akan datang suatu
zaman, pada waktu itu orang banyak berdiri tegak beberapa lama, karena mereka
tidak mendapatkan orang yang dapat mengimami mereka shalat." (HR. Ibnu
Majah).
Keterangan Walaupun secara pasti pada hari ini kita belum
sampai ke tingkatan yang telah disabdakan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi
wa Sallam tersebut, namun masyarakat kita sekarang sudah menuju ke sana. Banyak
masjid-masjid yan•g tidak mempunyai Imam yang benar-benar dapat melaksanakan
peranan seorang Imam. Kelihatannya, masyarakat kita kurang memberikan perhatian
kepada ilmu-ilmu syari'at. Mereka yang berilmu pun banyak yang tidak menghadiri
shalat berjamaah, maka tinggallah orang-orang yang jahil. Apabila keadaan ini
berkepanjangan, pasti pada suatu hari nanti akan sampai juga kepada tingkatan
keadaan yang telah dinyatakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
tersebut.
ULAMA TIDAK DIPEDULIKAN
Dari Sahl bin Saad as-Sa 'idi Ra. ia berkata: Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Ya Allah! Jangan Engkau
pertemukan aku dan mudah-mudahan kamu (sahabat) tidak bertemu dengan suatu
zaman dikala para ulama sudah tidak diikuti lagi, dan orang yang penyantun
sudah tidak dihiraukan lagi. Hati mereka seperti hati orang Ajam (pada
fasiqnya), lidah mereka seperti lidah orang Arab (pada fasihnya)." (HR.
Ahmad).
Keterangan Mungkin zaman sekarang sudah mendekati keadaan
yang telah digambarkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini.
Masyarakat sudah agak jauh dari para ulama. Mereka takut mendekati para ulama,
karena khawatir perbuatan mereka akan ditegur. Orang tidak malu lagi melakukan
maksiat walaupun di hadapan orang yang tinggi pribadinya. Terkadang, sengaja
maksiat itu dibuat-buat di hadapan para ulama untuk menyatakan rasa ego dan
sekaligus untuk menyinggung perasaan mereka. Golongan ini juga ahli berpidato
dan sering memutarbalikkan kenyataan. Pembicaraan mereka begitu halus dan
memikat hati orang lain, padahal hati mereka adalah hati harimau yang siap
siaga untuk menerkam dan memangsa musuhnya.
NAMANYA SAJA ISLAM
Dari Ali bin Abi Thalib Ra. ia berkata: Telah bersabda
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam.: "Sudah hampir tiba suatu zaman,
kala itu tidak ada lagi dari Islam kecuali hanya namanya, dan tidak ada dari
Al-Qur'an keeuali hanya tulisannya. Masjid-masjid mereka indah, tetapi kosong
dari hidayah. Ulama mereka adalah sejahat-jahat makhluk yang ada di bawah
kolong langit. Dari merekalah keluar fitnah, dan kepada mereka fitnah itu akan
kembali ." (HR. al-Baihaqi).
Keterangan Kalau kita perhatikan dunia Islam pada hari ini,
keadaannya tidak begitu jauh dari gambaran yang telab dinyatakan Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini. Kalau belum sampai pun, ia sudah mendekati
ke sana. Ulama yang dimaksudkan dalam Hadits ini ialah ulama SUI (ulama jabat)
yang menjual agama mereka dengan harta benda dunia, bukan ulama akhirat yang
mewarisi tugas para Nabi dan yang meneruskan penyiaran dakwah dari zaman ke
zaman.
AL-QUR'AN AKAN HILANG DAN ILMU AKAN DIANGKAT
Dari Huzaifah bin al-Yaman Ra. ia berkata: Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda; "Islam akan lenyap seperti
hapusnya (warna pakaian yang telah usang), sehingga (sampai suatu masa nanti)
orang tidak mengerti apa yang dimaksudkan dengan puasa, apa yang dimaksudkan
dengan shalat, apa yang dimaksudkan dengan nusuk (ibadah), dan apa yang
dimaksudkan dengan sedekah. Al-Qur'an akan hilang semuanya pada suatu malam
saja, maka tidak ada yang tertinggal dipermukaan bumi ini darinya walau pun
hanya satu ayat. Dan yang ada hanya beberapa kelompok manusia, di antaranya
para orang tua, laki -laki dan perempuan. Mereka hanya dapat berkata, "Kami
sempat menemui nenek moyang kami mengucapkan kalimat "La ilaha
illallah", lalu kami pun mengucapkannyajuga. Maka berkata Shilah (perawi
Hadits dari Huzaifah)~ Apa yang dapat dibuat oleh La ilaha illallah (apa
gunanya La ilaha illallah) terhadap mereka, sedangkan mereka sudah tidak
memahami apa yang dimaksudkan dengan shalat, puasa, nusuk, dan sedekah?"
Maka Huzaifah memalingkan• muka darinya (Shilah yang bertanya). Kemudian Shilah
mengulangi pertanyaan itu tiga kali. Maka Huzaifah memalingkan mukanya pada
setiap kali pertanyaan Shilah itu. Kemudian Shilah bertanya lagi sehingga
akhimya Huzaifah menjawab, "Kalimat itu dapat menyelamatkan mereka dari
api neraka" (Huzaifah mengatakan jawaban itu tiga kali). (HR. Thnu Majah).
Keterangan Hadits di atas menerangkan kepada kita pada suatu
zaman nanti akan terjadi: 1. Ilmu tentang Islam akan diangkat. 2. Al-Qur'an
juga akan diangkat dari permukaan bumi ini. 3. Orang banyak hanya mengenali
beberapa istilah Islam, tetapi mereka tidak memahami apa yang dimaksudkan
dengan istilah-istilah itu. 4. Begitu pula mereka hanya dapat mengucapkan
kalimat "Lailaha illallah", tetapi mereka tidak memahami apa tuntutan
kalimat suci itu terhadap mereka. Walau bagaimanapun Allah Subhanahu wa Ta'ala
dengan belas kasihan-Nya masih menghargai keimanan mereka yang sedikit itu dan
akan memasukkan mereka ke dalam sorga.
LIMABELAS MAKSIAT YANG MENURUNKAN BALA'
Dari Ali bin Abi Thalib Ra. dikatakannya, Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Apabila umatku telah melakukan
limabelas perkara, maka bala' pasti akan turun kepada mereka, yaitu:
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang orang tertentu
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan
3. Zakat dijadikan hutang
4. Suami memperturutkan kemauan isteri
5. Anak durhaka terhadap ibunya
6. Sedangkan ia berbuat baik dengan temannya
7. Dia menjauhkan diri dari ayahnya
8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka
10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya
11. Khamar (arak) sudah diminum di segenap tempat
12. Kain sutera banyak dipakai ( oleh kaum lelaki )
13. Para biduanita disanjung-sanjung
14. Musik banyak dimainkan
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat) Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk lain." (HR.Tirmizi)
1. Apabila harta negara hanya beredar pada orang orang tertentu
2. Apabila amanah dijadikan suatu sumber keuntungan
3. Zakat dijadikan hutang
4. Suami memperturutkan kemauan isteri
5. Anak durhaka terhadap ibunya
6. Sedangkan ia berbuat baik dengan temannya
7. Dia menjauhkan diri dari ayahnya
8. Suara-suara ditinggikan di dalam masjid
9. Yang menjadi ketua satu kaum adalah orang yang terhina di antara mereka
10. Seseorang dimuliakan karena ditakuti kejahatannya
11. Khamar (arak) sudah diminum di segenap tempat
12. Kain sutera banyak dipakai ( oleh kaum lelaki )
13. Para biduanita disanjung-sanjung
14. Musik banyak dimainkan
15. Generasi akhir umat ini melaknat (menyalahkan) generasi pertama (sahabat) Maka ketika itu hendaklah mereka menanti angin merah atau gempa bumi ataupun mereka akan diubah menjadi makhluk lain." (HR.Tirmizi)
Keterangan Dunia pada hari ini telah mengalami segala apa
yang telah disabdakan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ini, hanya
mungkin belum sampai ke tingkatan akhir.
LIMA MAKSIAT YANG DISEGERAKAN BALASANNYA
Dari Ibnu Umar Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam mendatangi kami (pada suatu hari) kemudian beliau bersabda,'
"Wahai kaum Muhajirin, lima perkara kalau kamu telah diuji dengannya
(kalau kamu telah mengerjakannya), maka tidak ada kebaikan lagi bagi kamu. Dan
aku berlindung dengan Allah SUBHANAHU wa Ta'ala., semoga kamu tidak menemui
zaman itu. Perkara-perkara itu ialah:
1. Tidak tampak perzinaan pada suatu kaum sehingga mereka
berani berterus terang melakukannya, melainkan akan berjangkit di kalangan
mereka wabah penyakit menular (Tha'un) dengan cepat, dan mereka akan ditimpa
penyakit-penyakit yang belum pemah menimpa umat-umat yang telah lalu
2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan/ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan pemimpin mereka
3. Dan tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Dan tiada mereka menyalahi akan janji Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebagian dari apa yang ada di tangan mereka
5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung da lam Al-Qur'an dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu) Allah akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri." (HR. Ibnu Majah)
2. Dan tiada mereka mengurangkan sukatan/ukuran dan timbangan, kecuali mereka akan diuji dengan kemarau panjang dan kesulitan mencari rezeki dan kezaliman dari kalangan pemimpin mereka
3. Dan tidak menahan mereka akan zakat harta benda kecuali ditahan untuk mereka air hujan dari langit. Jikalau tidak ada binatang (yang juga hidup di atas permukaan bumi ini) tentunya mereka tidak akan diberi hujan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Dan tiada mereka menyalahi akan janji Allah dan Rasul-Nya, kecuali Allah akan menurunkan ke atas mereka musuh yang akan merampas sebagian dari apa yang ada di tangan mereka
5. Dan apabila pemimpin-pemimpin mereka tidak melaksanakan hukum Allah yang terkandung da lam Al-Qur'an dan tidak mau menjadikannya sebagai pilihan, maka (di waktu itu) Allah akan menjadikan bencana di kalangan mereka sendiri." (HR. Ibnu Majah)
Keterangan Hadits di atas menerangkan bahwa :
1. Penyakit Tha'un (menular seperti kolera dan Aids) adalah disebabkan banyaknya terjadi perzinaan
2. Kesulitan mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah disebabkan dari rakyat yang mengurangkan sukatan, ukuran dan timbangan
3. Kemarau panjang disebabkan tidak mengeluarkan zakat
4. Kekuasaan musuh mengambil sebagian dari apa yang dimiliki kaum Muslimin (seperti hilangnya Tanah Palestina dari tangan kaum Muslimin) disebabkan mereka mengkhianati janji -janjinya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin disebabkan mereka mengabaikan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai undang- undang di dalam kehidupan.
1. Penyakit Tha'un (menular seperti kolera dan Aids) adalah disebabkan banyaknya terjadi perzinaan
2. Kesulitan mencari rezeki dan kezaliman pimpinan adalah disebabkan dari rakyat yang mengurangkan sukatan, ukuran dan timbangan
3. Kemarau panjang disebabkan tidak mengeluarkan zakat
4. Kekuasaan musuh mengambil sebagian dari apa yang dimiliki kaum Muslimin (seperti hilangnya Tanah Palestina dari tangan kaum Muslimin) disebabkan mereka mengkhianati janji -janjinya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.
5. Perang saudara yang berlaku di kalangan kaum Muslimin disebabkan mereka mengabaikan hukum-hukum Allah Subhanahu wa Ta'ala dan tidak menjadikan Al-Qur'an sebagai undang- undang di dalam kehidupan.
KAPANKAH AKAN TERJADI KEHANCURAN?
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata: "Padasuatu hari
ketika Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam sedang berada dalam suatu majelis dan
berbicara dengan orang yang hadir, tiba-tiba datang seorang A'rabi (Arab Badwi)
lalu dia bertanya kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam,
"Kapankah akan terjadi hari qiamat?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam terus saja berbicara. Sebagian yang hadir berkata, "Beliau (Nabi)
mendengar apa yang ditanyakan, tetapi pertanyaan itu tidak disenanginya."
Sementara yang lain berkata, "Bahkan beliau tidak mendengar pertanyaan
itu." Sehingga apabila Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam selesai
berbicara, beliau bersabda, "Di mana orang yang bertanya tentang hari
qiamat tadi?" Lalu Arab Badwi itu menyahut, "Ya! Saya hai
Rasulullah." Maka Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda,
"Apabila amanah telah disia-siakan maka tunggulah hari qiamat." Arab
Badwi itu bertanya pula, "Apa yang dimaksudkan dengan menyia-nyiakan
amanah itu?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, "Apabila
urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kedatangan hari
qiamat." (HR. Bukhari).
Keterangan Pada hari ini banyak urusan telah diserahkan
kepada yang bukan ahlinya, sedangkan orang yang layak untuk menjalankan urusan
tersebut tidak diberi kesempatan yang sewajarnya. Ini berarti waktu kehancuran
tidak lama lagi akan terjadi.
BERBANGGA-BANGGA MASJID
Dari Anas bin Malik Ra. bahwasanya Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak terjadi hari qiamat sehingga umatku
bermegah -megahan dengan bangunan masjid." (HR. Abu Daud).
Keterangan Di antara tanda dekatnya hari qiamat ialah Umat
Islam bangga dan bermegah-megahan dengan bangunan masjidnya. Di antara mereka
bangga dan merasa megah dengan keistimewaan bangunannya. Perhatian mereka hanya
kepada keindahan masjid saja, tidak kepada pengisian masjid dengan ibadah dan
shalat berjamaah. Banyak masjid-masjid yang indah dan besar, tetapi yang datang
untuk shalat di dalamnya hanya segelintir manusia saja.
MENJUAL AGAMA KARENA DUNIA
Dari Abu Hurairah Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda. "Akan keluar di akhir zaman orang-orang yang
mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka berpakaian di hadapan
orang lain dengan pakaian yang dibuat dari kulit kambing (berpura-pura zuhud
dari dunia) untuk mendapat simpati orang banyak, dan perkataan mereka lebih
manis dari gula. Padahal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan
yang buruk). Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman kepada mereka, "Apakah
kamu tertipu dengan kelembutan-Ku ? Ataukah kamu terlalu berani berbohong
kepada-Ku? Demi kebesaran-Ku, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang
akan terjadi di kalangan mereka sendiri, sehingga orang yang alim (cendekiawan)
pun akan menjadi bingung (dengan sebab fitnah itu)." (HR. Tirmizi).
Keterangan Golongan yang dimaksudkan di dalam Hadits ini
ialah orang-orang yang menjadikan agama sebagai alat untuk mendapat keuntungan
dunia. Mereka rela menjual agama untuk mendapat keuntungan dunia ... Dan
apabila kepentingan dunia bertentangan dengan hukum syara', mereka berani
mengubah hukum Allah dan menyembunyikan kebenaran. Mereka juga ahli
rnengemukakan hujah-hujah yang menarik dan alasan-alasan yang memikat hati,
tetapi sebenarnya hujah-hujah dan alasan tersebut hanya semata-mata timbul dari
kelicinan mereka memutarbalikkan fakta.
Mereka menipu orang lain padahal sebenarnya mereka menipu
diri sendiri. Mereka akan dilanda kekusutan pemikiran yang sangat tajam
sehingga orang alim yang banyak pengalaman pun akan kehabisan akal dan buah
pikirannya. Mereka menghadapi masalah-masalah yang meruncing dan akan menemui
jalan buntu dalam masalah yang dihadapi.
GOLONGAN YANG SELAMAT
Dari 'Auf bin Malik Ra. ia berkata: Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam bersabda; "Umat Yahudi telah berpecah-belah menjadi
tujuh puluh satu golongan, maka hanya satu golongan saja yang masuk sorga dan
yang tujuh puluh akan masuk neraka. Umat Nashrani telah berpecah belah menjadi
tujuh puluh dua golongan, maka tujuh puluh satu golongan masuk neraka dan hanya
satu golongan saja yang masuk sorga. Demi Tuhan yang diriku di daLam kekuasa
an-Nya, umatku akan berpecahbelah menjadi tujuh puluh tiga golongan, hanya satu
golongan saja yang masuk sorga dan tujuh puluh dua akan masuk neraka. Sahabat
bertanya, "Golongan mana yang selamat?" Nabi Shallallahu 'Alaihi wa
Sallam menjawab, "Mereka adalah jamaah. (Golongan Ahlus Sunnah Wal Jamaah)
(HR. Ibnu Majah).
Keterangan Yang dimaksudkan dengan jama'ah yang selamat ini
ialah golongan yang tetap berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan as-Sunnah dan
juga dengan pendirian sahabat-sahabat dan salafus- shaleh, ataupun yang
diistilahkan oleh para ulama dengan golongan "Ahlus Sunnah wal jama
'ah". Selain dari golongan ini adalah sesat dan akan menjadi penghuni
neraka.
SEPULUH TANDA-TANDA QIAMAT YANG BESAR
Dari Huzaifah bin Asid Al-Ghifari Ra. ia berkata:
"Datang kepada kami Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dan kami waktu
itu sedang bertukar pikiran. Lalu beliau bersabda: "Apa yang kamu
bicarakan?" Kami menjawab: "Kami sedang berbicara tentang hari
qiamat." Lalu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: "Tidak
akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam
tanda-tandanya. "Kemudian beliau menyebutkannya: " Asap, Dajjal,
binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam
Alaihissalam, Ya'juj dan Ma'juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali
di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab, yang akhir sekali adalah api yang
keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia ke Padang Mahsyar
mereka." (HR. Muslim).
Keterangan Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dalam Hadits ini adalah tanda-tanda
qiamat yang besar yang akan terjadi ketika hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh
tanda itu ialah:
1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit
seperti selesma di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan orang
kafir
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan menguji keimanan, sehingga banyak orang yang akan tertipu dengan seruannya
3. Binatang besar yang keluar dekat gunung Shafa di Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa
5. Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan heliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nashrani dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal
6. Keluamya bangsa YaJuj dan Ma'juj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama pembantu-pembantunya pada zaman dahulu
7. Gempa bumi di Timur
8. Gempa bumi di Barat
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab
10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar
2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan menguji keimanan, sehingga banyak orang yang akan tertipu dengan seruannya
3. Binatang besar yang keluar dekat gunung Shafa di Makkah yang akan berbicara, manusia sudah tidak mau lagi beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka waktu itu Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat dari orang yang berdosa
5. Turunnya Nabi Isa Alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahdi yang sedang berkuasa pada waktu itu dan heliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleh orang-orang Nashrani dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal
6. Keluamya bangsa YaJuj dan Ma'juj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi ini, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama pembantu-pembantunya pada zaman dahulu
7. Gempa bumi di Timur
8. Gempa bumi di Barat
9. Gempa bumi di Semenanjung Arab
10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar
Api itu akan bermula dari arah negeri Yarnan. Menurut
pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau
mengatakan: "Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari
kumpulan Hadits-Hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam keluarnya
Dajjal adalah yang mendahului segala tanda- tanda besar yang mengakibatkan
perubahan besar yang berlaku di permukaan bumi ini. Keadaan itu akan diakhiri
dengan kematian Nabi Isa Alaihissalam (setelah beliau turun dati langit).
Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan
tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala,
kejadian ini akan diakhiri dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu.
Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang
matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya. "
INTISARI
Setelah kita membaca hadits-hadits Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam yang menggambarkan kepada kita peristiwa peristiwa akhir
zaman, dapatlah kita mengambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Hendaklah kita senantiasa bermuhasabah (membuat
perhitungan diri) dan membuat penelitian terhadap diri kita masing-masing untuk
meningkatkan amalan yang sudah ada dan menjauhkan segala perkara-perkara yang
tidak baik. Kita hendaklah menjauhkan diri dari golongan sesat yang
sifat-sifatnya telah diterangkan oleh Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam
di dalam hadits-hadits yang telah kita sebutkan.
2. Hendaklah kita berpegang teguh kepada aqidah Ahlus Sunnah
wal Jamaah, aqidah yang telah menjadi pegangan para sahabat, tabi'in dan para
ulama, baik salaf maupun khalaf yang datang silih berganti dari zaman ke zaman
karena golongan ini saja yang akan selamat dan akan memasuki sorga. Golongan
yang lain dari mereka akan menjadi penghuni Neraka.
3. Hendaklah kita berusaha mencari ilmu pengetahuan agama,
terutama ilmu-ilmu yang diistilahkan oleh para ulama' sebagai "Ilmu Fardhu
'Ain" kemudian disusul dengan "Ilmu Fardhu Kifayah". Setiap
hari, kita sediakan waktu khusus untuk belajar ilmu syariat, terutama dari
ulama shaleh yang mewarisi tugas para Anbiya Alaihimussalam. Cari dan tuntutlah
ilmu sebelum diangkat (dihilangkan) oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dari
permukaan bumi.
4. Hendaklah kita berusaha membersihkan hati dari
sifat-sifat kotor dan senantiasa bermujahadah untuk menghilangkan sifat-sifat
tercela seperti "hubbud Dunia" (cinta kepada dunia) dan "takut
mati" yang menjadi sebab segala kelemahan kaum Muslimin dan sebab
kemenangan musuh terhadap kita. Untuk tujuan ini kita hendaklah mempelajari dan
mendalami Ilmu Akhlak serta menghayatinya di dalam kehidupan kita.
5. Hendaklah kita berhati-hati di dalam mencari nafkah
kehidupan supaya kita terhindar dari sumber-sumber yang tidak diridhai Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Hendaklah kita menjauhkan diri dari harta-harta yang haram
dan jangan melakukan kezaliman apapun terhadap hak milik orang lain karena
tubuh yang tumbuh dari makanan yang haram pasti akan dibakar api neraka.
6. Hendaklah kita memperhatikan masalah pendidikan keluarga,
anak isteri dan famili kita. Dan hendaklah kita memberikan waktu untuk
mentarbiyah (mendidik) mereka dan berusaha supaya merekadapat mengikuti ajaran
yang telah diberikan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam. Jika kita tidak
berbuat demikian, besar kemungkinan kita akan menjadi binasa dan terjerumus ke
dalam jurang kemaksiatan, yaitu apabila kita terpaksa memperturutkan kemauan
mereka yang tidak jarang berlawanan dengan kehendak agama.
7. Hendaklah kita memberikan waktu yang cukup setiap hari
untuk membaca Al- Qur'anul Karim. Bacalah Al-Qur'an sebelum diangkat dari
permukaan bumi. Hendaklah kita membacanya dengan baik, serta berusaha memahami
kandungannya. Ia adalah teman kita di malam yang sunyi dan wirid yang dibaca
ketika manusia sedang sibuk dengan berbagai urusan di waktu sore dan di waktu
mereka nyenyak tidur di tengah malam.
8. Hendaklah kita memberikan sebagian dari rezeki yang
dikaruniakan Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kita untuk diberikan kepada
keluarga kita yang mernerlukannya dan orang lain yang kurang berkemampuan,
karena sedekah itu adalah sebagian dari bekal kita menjalani negeri akhirat
yang sangat jauh dan sulit itu. Semoga apa yang kita korbankan itu akan menjadi
hitungan dalam suratan kebaikan di akhirat kelak.
9. Hendaklah kita memahami Islam ini dengan bentuknya yang
"Syumul" yang melengkapi seluruh aspek kehidupan. Dengan itu kita
hendaklah mengikuti dan melaksanakan ajaran Islam di dalam semua lapangan
kehidupan. Islam ketika berada di masjid, Islam ketika berada di tengah
masyaraltat, Islam ketika bemegara dan Islam di dalam semua lapangan kehidupan.
10. Yang terakhir, hendaklah kita•hidup untuk agama yang
kita cintai ini. Kita menjadikan Islam sebagai pilihan dan berjuang untuk
menyiarkannya. Kita hendaklah memberi pengorbanan sewajamya untuk Islam di
samping berusaha dengan gigih memperjuangkannya. Kita hendaklah juga
berhati-hati terhadap apa yang direncanakan oleh musuh-musuh Islam, apakah dari
golongan Yahudi ataupun dari golongan Nashrani dan dari golongan yang
lain-lain. Dengan itu kita akan dapat memelihara diri dari perangkap yang
mereka pasang untuk menghancurkan umat Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar