1. AYAT Q.S AL HUJARAT/49: 12
Artinya.
“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha
Penyayang.”
2. ANALISIS ISI KANDUNGAN Q.S AL HUJARAT AYAT
12 SERTA HADIS TERKAIT
Isi kandungan Q.S alhujarat ayat :12 serta
hadis terkait
A.
allah
swt memerintahkan kepada umat islam untuk sentiasa bersikap husnudzan ( prasangka
baik. Perintah ini sekaligus melarang umat islam untuk bersikap buruk sangka(su’udzan).
Artinya
:
“....
Jauhilah prasangaka buruk, karena prasangaka buruk adalah ucapan yang paling
dusta...” ( H.R bukhari )
B.
sikap husnudzan
dan su’udzan dapat muncul
dalam kehidupan manusia, kebanyakan berkaitan dengan nikmat allah swt.
Mislamnya menerima rapor semester, seorang pelajar bernama ali dinyatakann
sebagia peraih rangking kelas terbaik. Mengetahui ali memperoleh predikat
tersebut , teman teman ali ttidak boleh berprasangka burk terhadap ali
/su’udzan ( misalnya menyangka ali menyontek waktu ujian).sebaliknya, teman-teman
ali harus bersikap husnudzan.
Wujud husnudzan itu adalahdengan ekspresi teman-teman ali yang
merasa senang dan mengucapkan alhamdulillah serta memberikan selamata kepada
ali, kaarena memang sia anak yang rajin dan tekun belajar,sehingga allah swt
memberikan hasill terbaik.
C.
utnuk menumbuhkembangkan sikap husnudzan ,
umat islam wajib mengembangkan sikap-sikap berikut, di antaranya:
-
Menyadari bahwa semua
kenikmatan datang dan berasal dari allah SWT.
-
Menyadari bahwa allah swt.
Akan memberikan kenikmatan sesuai jerih payah yang di lakukan oleh manusia.
Artinya
:
“. Dan
bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya, Dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).”
-
Menyadari bahwa ketika allah
swt. Memberikan nikmat kepada seseorang, pada saat yang lain allah swt. Juga
akn memberikan nikmaaat kepada orang lain yang meu berusaha dengan sungguh-sungguh.
-
Memahami manfaat husnudzan
dan bahaya su’udzan dalam kehidupan.
-
Memperdalam belajar ilmu
agama.
-
Mengembangkan sikap ihsan,
artinya menghadirkan allah swt. Dalam perilakushari-hari.
-
Berteman dengan orang-ornag
yang suka husnudzan dan menjauhkan diri dari orang-orang yang suka berbuaat
su’udzan.
-
Kesadaran perilakuyang harus
dikembangkan dan yang harus dijauhi dalam kehidupan sehari-hari adalah:
NO
|
Yang harus dikembangkan
|
no
|
Yang harus dijauhi
|
1.
|
Mengikat persaudaraan terhadap saudara seiman
dan seagama semata-mata karena allah swt.
|
1.
|
Mengikat persaudaraanterhadap saudara seiman
dan seagama semata-mata karena harta
|
2.
|
Ikut bertanggung jawab mendakwahkan ajaran
islam tanpa terikat oleh ruang dan waktu
|
2.
|
Membantu menusia lein yan mengalami kesulitan
ekonomi agardi pandang oleh masyarakat sekitar sebagai orang yang dermawan
|
3.
|
Sentiasa membantu saudaraseiman dan seagama
yang mengalami kesulitan ekonomi semata-mataa karena allah swt.
|
3.
|
Membantu manusia lain yang mengalamikesulitan
ekonomi agar di pandang oleh masyarakat sekitar sebagai yang dermawan.
|
4.
|
Menumbuhkan kesadaran dalam hati bahwa
kesulitan dan kesedihan saudara seiman dan seagama adalah kesulitan dan
kesedihan kita, sehingga langsung peduli tanpa pengaruh pihak lain.
|
4.
|
Mengetahui kesulitan dan kesedihan seudara
seiman, tetapi membiarkan saja
|
5.
|
Selalu berbaik sngka(husnudzan)
|
5.
|
Berburuk sangka(su’udzan)
|
6.
|
Senang melihat teman mendapat nikmat dari
allah swt.
|
6.
|
Tidak senang melihat teman mendapat nikmat
dari allah swt
|
7.
|
Mengingatkan teman untuk tidak menggibah
teman teman yang sedang memperoleh nikmat dari allah swt.
|
7.
|
Ikut gibah dan membumbui berita menginai
teman yang memperoleh nikmat dari allah swt.
|
8.
|
Menjauhkan diri dari usaha-usaha yang dapat
menyebabkan lenyapnya nikmat allah
|
8.
|
Selalu berusaha agar nikmat yang didapatkan
teman segera lenyap sari kepemilikannya.
|
9.
|
Bersedih hati ketika teman ketika teman
kehilangan nikmat dari allah swt.
|
9.
|
Merasa senang ketika teman kehilangan nikmat.
|
10.
|
Menyimpan berita kehilangan nikmat teman,
karena kesedihan teman juga merupakan kesedihan kita
|
10.
|
Meniarkan berita kehilangan nikmat yang di
dapat temannya ke pihak lain secara terus menerus.
|
3. KONSEP PRASANGKA BAIK
Dari Q.S al hujarat ayat 12 allah swt. Menyerukan kepada umat
islamagar membangun persaudaraan yang utuh dan harmonisantara sesama umat isla.
Pesaudaraan ini akan terwujud dengan menumbuhkan sikap prasangka baik (
husnudzan ). Yaitu dengan cara menjauhkan sikap atau perilaku buruk dalam kehidupan
sehari hari.di antara sikap dan perilaku buruk yang harus di jauhi tersebut
adalah:
1.
Su’udzan (prasangka
buruk)
Su’udzan (prasangka buruk) adalah perasaanpenuh curiga
taerhadap orang lain. Su’udzan merupakansalah satu bentuk akhlak
tercela. Hukum bersikap su’udzan. Adalah haram, sehingga wajib di jauhi.
Sebaliknya umat islam wajib menumbuhkandan membudayakansikap su’udzan atau
prasangka buruk terhadap orang lain daalam kehidupan sehari-hari. Karena allah
swt. Akan bersama prasangka hamba-nya.
أنا عند ظن عبدي بي فإن ظن بي خيرا
Artinya: Aku menuruti prasangka hamba terhadapKu, jika Ia
berprasangka baik terhadapKu, maka baginya kebaikan, maka jangan berprasangka
terhadap Allah kecuali kebaikan.( H.R Bukhari )
Umat islam tidak boleh berikap su’udzan berkaitan
dengan nikmat allah yand diterima oleh ornag lain. Sikap su’udzan dapat
diketahui melalui wajah yang cemberut, ekspresi tidak suka, ungkapan mencibir,
kurang simpati dan sejenisnya.
Untuk menumbuhkembangkan sikap husnudzan dan
mengikis sikap su’udzan pada diri
manusia sebagaimana telah di sebutakan dslam pembahsan sebelumnya, dapa di
lakukan dengan berbagai cara sebagai berikut.
- Tekun mempelajari ajaran islam dan semangat
untuk mengamalkannya.
- Berteman
dengan orang-orang yang suka berbuat husnudzan dan menjauhkan diri dari orang yang sukaa
berbuat su’udzan.
- Menumbuhkan
semangata berfikir positif bahwa semua nikmat datang dari allah melalui usaha
yang maksimal. Sikap su’udzan dapat menutup datangnya nikmat dari allah
dan justru membuka pintu nikmat yang lebih luas kepada orang yang menjadi
sasaran su’udzan
- Memahami
betapa besarnya keutamaan husnudzan dan su’udzan.
2.
mencari cari kesalahan orang lain
Menusia adalah mahluk yanag tidak sempurna.
Ketidaksempurnaan menusia karena di samping itu memiliki kelebihan. Menusia
juga memiliki kekurangan. Bentuk kekurangan itu di samping menusia merupakan
tempatanya salah dan lupa. Oleh karena itu, menusia dilarang untuk mencari-cari
kesalahan orang lain. Karena perbuatan ini di ancam oleh allah dengan azab
dunia dan akhirat.
Bagi umat islam
wajib hukumnya untuuk menutupi aib antar sesama umat islam. Barang siapa
menutupi aib saudaranya, maka aibnya aibnya akan di tutup oleh allah di dunia dan
akhirat. Nabi bersabda:
مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ
"Barang Siapa menutupi aib
seorang muslim, maka Allah akan menutupi aib orang tersebut di dunia dan
akhirat." (HR. Ibnu
Majah)
4. MANFAAT
PERILAKU PRESANGKA BAIK
A.
Terhindar dari
sikap iri dan dengki terhadap nikmau yang di peroleh orang lain, karena sikap
tersebut dapat merusak hati
B.
Hati menjadi lebih tenang
C.
Selalu berfikir positif
D.
Mudah bersaudara dengan orang lain
5. PENERAPAN
PERILAKU PRASANGKA BAIK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Perilaku husnudzan
wajib di pelajari dan di amalkandalam kehidupan sehari-hari. Agar menjadi
terbiasa berprilaku husnudza, kita perlu berlatih secara terus menerus.
Karena sesuatuyang baik tidak akan datang dengan sendirinya, melainkan perlu si
usahakan dan si biasakan. Mengapa berprilaku husnudzan terasa berat
untuk dibiasakan dan di budayakan?. Disekitar kita bahkan di dalam diri kita
telah di kuasai oleh iblis yang menyesatkan. Ingat, iblis adalah musuh besar
dan musuh abadi manusia yang terus bergrilya membujuk dan mengelabui manusia
untuk mengikuti pengkap sampai mnusia menjadi sekutunya dan mwnjadi temen
mereka masuk ke dalam neraka. Mulailah menerapkanperilaku husnudzan ketika
di timpa musibah , yakin denganmengambil hikmah dari setiap kejadian yang
menimpa kita. Karena dibalik kejadian pasti ada hikmah yang dapat di dipetik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar