Kamis, 30 Oktober 2014

Posisi Makmum yang Hanya Satu Orang


Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Muslim yang semoga dirahmati Allah SWT,
Di masjid tempat saya tinggal alhamdulillah senantiasa selalu ada salat berjamaah walaupun hanya oleh 2 orang atau kurang dari jumlah satu shaf (1 shaf 20 orang) dan kecuali shalat Jum`at alhamdulillah masih penuh. Mengenai berjamaah tersebut ada beberapa yang perlu saya pahami dan mohon penjelasannya dari ustadz antara lain:
1. Bila berjamaah 2 orang bagaimanakah posisi imam dan makmum yang lebih sempurna?
2. Apabila jumlah makmum kurang dari 1 shaf apakah makmum harus di tengah imam atau harus memenuhi dulu shaf paling kanan?
3. Bagaimana aplikasi yang lebih utama tentang hadis Rasul SAW, “Luruskan shaf dan rapatkan…”?
4. Bila ada beberapa orang masbuk, bagaimanakah cara menyelesaikan rakaat yang tersisa? Apakah harus ada salah satu yang maju sebagai imam atau menyelesaikannya secara munfarid?
5. Apakah syah berjamaahnya untuk makmum yang ada di luar masjid sementara shafnya terputus karena terhalang oleh kaca dan tidak ada jalan yang menuju ke imam (istisrakh)
Demikian mohon maaf pertanyaannya cukup banyak, saya sangat mohon penjelasan karena hal tersebut di atas karena kebodohan kami menimbulkan keragu-raguan di kalangan jamaah.
Tak lupa diucapkan jazakallohu khoiron katsiron.
Jawaban
Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
1. Makmum Satu Orang
Bila jamaah shalat hanya terdiri dari seorang imam dan seorang makmum, maka posisi makmum di sebelah kanan imam. Namun lebih afdhalnya sedikit di belakang, untuk menghindari kemungkinan posisi makmum melewati posisi imam.
2. Makmum Kurang dari Satu Shaf
Posisi imam selalu berada di tengah shaf, meski shaf itu tidak penuh sampai ke dinding masjid. Yang benar bukan memenuhi dulu shaf kanan, tetapi mulai menambah barisan dari posisi yang kanan. Urutannya seperti pada gambar berikut:
Makmum yang datang pertama kali (M1) posisinya tepat di belakang imam. Makmum yang kedua (M2) mengambil tempat di sebelah kanan makmum pertama (M1). Makmum yang datang ketiga (M3), mengambil posisi di sebelah kiri makmum pertama (M1). Makmum yang datang keempat (M4), mengambil posisi di sebelah kanan makmum kedua (M2). Makmum yang datang ke lima (M5) mengambil posisi di sebelah kiri makmum ketiga (M3). Makmum yang datang ke enam (M6) mengambil posisi di sebelah kanan makmum ke empat (M4). Makmum yang datang ke tujuh (M7) mengambil tempat di samping kiri makmum ke lima (M5). Dan begitu seterusnya.
3. Sebelum bertakbir memulai shalat jamaah, imam meminta kepada makmum untuk merapatkan barisan dan meluruskannya. Baik dengan suara atau pun langsung meluruskan. Yang mana saja, yang penting imam yakin bahwa barisan di belakangnya lurus dan rapat.
4. Kami tidak menemukan dalil yang shahih dan tegas tentang adanya masbuk yang berubah jadi imam buat sesama masbuk juga. Sehingga kami memandang sebaiknya cara-cara demikian tidak usah dilakukan. Entahlah kalau ada yang punya dalil yang tegas tentang hal itu. Tolong sampaikan kepada kami.
5. Umumnya para ulama mengharuskan ketersambungan barisan dan tidak membolehkan dihalangi dengan tembok secara total.
Karena itu di beberapa masjid seperti di Masjid Al-Haram, jamaah yang ada di lantai 2 dan 3 tetap bisa melihat barisan jamaah yang 78yer98fwedi lantai 1 (dasar).
Demikian juga dengan jamaah yang ada di luar masjid, paling tidak para ulama mensyaratkan bahwa barisan yang paling depan dari jamah yang di luar masjid masih dapat melihat langsung barisan yang paling belakang yang ada di dalam masjid. Tentunya pintunya harus terbuka dan terlihat.
Adapun dengan menggunakan CCTV, pengeras suara dan sejenisnya, sementara tanpa alat itu memang terputus secara total hubungan antara yang di dalam masjid dengan yang di luar masjid, maka masih banyak para ulama yang beranggapan bahwa hal itu kurang memenuhi syarat untuk sebuah jamaah shalat.
Wallahu a’lam bishshawab, wassalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Jumat, 24 Oktober 2014

MANFAAT WUDHU DAN SHOLAT DARI SEGI KESEHATAN MODERN




Dr. Bahar Azwar, SpB-Onk, seorang dokter spesialis bedah-onkologi ( bedah tumor ) lulusan FK UI dalam bukunya “ Ketika Dokter Memaknai Sholat “ mampu menjabarkan makna gerakan sholat. Bagaimana sebenarnya manfaat sholat dan gerakan-gerakannya secara medis? Selama ini sholat yang kita lakukan lima kali sehari, sebenarnya telah memberikan investasi kesehatan yang cukup besar bagi kehidupan kita. Mulai dari berwudlu ( bersuci ), gerakan sholat sampai dengan salam memiliki makna yang luar biasa hebatnya baik untuk kesehatan fisik, mental bahkan keseimbangan spiritual dan emosional. Tetapi sayang sedikit dari kita yang memahaminya. Berikut rangkaian dan manfaat kesehatan dari rukun Islam yang kedua ini.

WUDHU
a. Manfaat secara umum
Kulit merupakan organ yang terbesar tubuh kita yang fungsi utamanya membungkus tubuh serta melindungi tubuh dari berbagai ancaman kuman, racun, radiasi juga mengatur suhu tubuh, fungsi ekskresi ( tempat pembuangan zat-zat yang tak berguna melalui pori-pori ) dan media komunikasi antar sel syaraf untuk rangsang nyeri, panas, sentuhan secara tekanan.
Begitu besar fungsi kulit maka kestabilannya ditentukan oleh pH (derajat keasaman) dan kelembaban.
Bersuci merupakan salah satu metode menjaga kestabilan tersebut khususnya kelembaban kulit.
Kalau kulit sering kering akan sangat berbahaya bagi kesehatan kulit terutama mudah terinfeksi kuman. Dengan bersuci berarti terjadinya proses peremajaan dan pencucian kulit, selaput lendir, dan juga lubang-lubang tubuh yang berhubungan dengan dunia luar (pori kulit, rongga mulut, hidung, telinga). Seperti kita ketahui kulit merupakan tempat berkembangnya banya kuman dan flora normal, diantaranya Staphylococcus epidermis, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Mycobacterium sp (penyakit TBC kulit). Begitu juga dengan rongga hidung terdapat kuman Streptococcus pneumonia (penyakit pneumoni paru), Neisseria sp, Hemophilus sp.
Seorang ahli bedah diwajibkan membasuh kedua belah tangan setiap kali melakukan operasi sebagai proses sterilisasi dari kuman. Cara ini baru dikenal abad ke-20,sebagaimana kita tahu jepang membutuhkan 100 tahun untuk membiasakan cuci tangan, kapanye2 cuci tangan juga sedang gencar2nya di media massa, padahal umat Islam sudah membudayakan sejak abad ke-14 yang lalu. Luar Biasa!

b. Keutamaan Berkumur –kumur
Berkumur –kumur berarti membersihkan rongga mulut dari penularan penyakit. Sisa makanan sering mengendap atau tersangkut di antara sela gigi yang jika tidak dibersihkan ( dengan berkumur-kumur atau menggosok gigi) akhirnya akan menjadi mediasi pertumbuhan kuman. Dengan berkumur-kumur secara benar dan dilakukan lima kali sehari berarti tanpa kita sadari dapat mencegah dari infeksi gigi dan mulut.
Penelitian modern membuktikan bahwa berkumur dapat menjaga mulut dan tenggorokan dari radang dan menjaga gusi dari luka. Berkumur juga dapat menjaga dan membersihkan gigi dengan menghilangkan sisa-sisa makanan yang terdapat di sela-sela gigi setelah makan. Manfaat berkumur lainnya yg juga penting adalah menguatkan sebagian otot-otot wajah dan menjaga kesegarannya. Berkumur merupakan latihan penting yang diakui oleh pakar dalam bidang olahraga, karena berkumur jika dilakukan dengan menggerakkan otot-otot wajah dengan baik dapat menjadikan jiwa seseorang tenang.

c. Istinsyaq
Istinsyaq berarti menghirup air dengan lubang hidung, melalui rongga hidung sampai ke tenggorokan bagian hidung (nasofaring). Fungsinya untuk mensucikan selaput dan lendir hidung yang tercemar oleh udara kotor dan juga kuman.Selama ini kita ketahui selaput dan lendir hidung merupakan basis pertahanan pertama pernapasan.
Dengan istinsyaq mudah-mudahan kuman infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dapat dicegah.
Penelitian ilmu modern yang dilakukan oleh tim kedokteran Universitas Aleksandria membuktikan bahwa kebanyakan orang yg berwudhu secara kontinyu, maka hidung mereka bersih dan bebas dari debu, bakteri dan mikroba. Tidak diragukan lagi bahwa lubang hidung merupakan tempat yg rentan dihinggapi mikroba dan virus, tetapi dengan membasuh hidung secara kontinyu den melakukan istinsyaq (memasukan dan mengeluarkan air ke dan dari hidung di saat berwudhu), maka lubang hidung menjadi bersih dan terbebas dari radang dan bakteri, dan ini mencerminkan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Proses ini dapat menjaga manusia akan bahaya pemindahan mikroba dari hidung ke anggota tubuh yg lain
d. Membasuh Wajah dan Kedua Telapak Tangan
Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sampai ke siku memiliki manfaat yang sangat besar dalam menghilangkan debu dan mikroba, lebih dari membasuh hidung. Membasuh wajah dan kedua telapak tangan sanpai ke siku juga daat menghilangkan keringat dan permukaan kulit dan membersihkan kulit dari lemak yg dipartisi oleh kelenjar kulit, dan ini biasanya menjadi tempat yg ideal untuk berkembang biaknya bakteri.
Begitu pula dengan pembersihan telinga sampai dengan pensucian kaki beserta telapak kaki yang tak kalah pentingnya untuk mencegah berbagai infeksi cacing yang masih menjadi masalah terbesar di negara kita
e. Membasuh Kedua Telapak Kaki
Membasuh kedua telapak kaki dengan memijat secara baik danpat mendatangkan perasaan tenang dan nyaman, karena telapak kaki merupakan cerminan seluruh perangkat tubuh. Orang yang berwudhu seakan-akan memijat seluruh tubuhnya satu-persatu, padahal ia hanya membasuh kedua telapak kakinya dengan air dan memijatnya dengan baik. Ini merupakan salah satu rahasia timbulnya perasaan tenang dan nyaman yang dirasakan oleh seorang muslim setelah berwudhu
MANFAAT GERAKAN SHOLAT
a. Berdiri lurus
Berdiri lurus adalah pelurusan tulang belakang, dan menjadi awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan tulang.
b. Takbir
Takbir merupakan latihan awal pernapasan, Paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor). Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dan mengangkat tangan berarti meregangnya otot-otot bahu hingga aliran darah yang membawa oksigen menjadi lancar.
c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress)

e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Gerakan salam yang merupakan penutup sholat, dengan memalingkan wajah ke kanan dan ke kiri bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher. Gerakan ini juga akan mempercepat aliran getah bening di leher ke jantung.
Sholat Lebih Canggih dari Yoga “Apakah pendapatmu sekiranya terdapat sebuah sungai di hadapan pintu rumah salah seorang di antara kamu dan dia mandi di dalamnya setiap hari lima kali. Apakah masih terdapat kotoran pada badannya?”. Para sahabat menjawab : “Sudah pasti tidak terdapat sedikit pun kotoran pada badannya”. Lalu beliau bersabda : “Begitulah perumpamaan sholat lima waktu. Allah menghapus segala kesalahan mereka”. (H.R Abu Hurairah r.a).
Sangat disayangkan tidak ada universitas yang berani atau sengaja mengembangkan teknik gerakan sholat ini secara ilmiah. Belum lagi manajemen yang terkandung dalam bacaan sholat. Seperti doa iftitah yang berarti mission statement (dalam manajemen strategi). Sedangkan makna bacaan Alfatihah yang kita baca berulang sampai 17 kali adalah objective statement. Tujuan hidup mana yang lebih canggih dibandingkan tujuan hidup di jalan yang lurus, yaitu jalan yang penuh kebaikan seperti diperoleh orang-orang shaleh seperti nabi dan rasul.
Dr. Gustafe le Bond mengatakan bahwa Islam merupakan agama yang paling sepadan dengan penemuan-penemuan ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan etika sains harus didukung dengan kekuatan iman.

Janji Nabi Muhammad Kepada Umat Kristiani



Janji Nabi Muhammad Kepada Umat Kristiani
Jumlah umat Muslim dan Kristen melebihi 50 persen jumlah penduduk dunia ini. Jika saja mereka hidup damai, kita sudah setengah jalan menuju perdamaian dunia. Satu langkah kecil yang bisa kita ambil untuk menjalin kerukunan antara umat Islam dan Kristen adalah dengan menceritakan ulang kisah-kisah dengan pesan positif dan berusaha tidak saling menjelek-jelekkan.
Saya ingin mengingatkan baik kepada umat Islam maupun Kristen tentang janji yang pernah diucapkan Nabi Muhammad kepada umat Kristen. Pemahaman akan janji ini bisa mengubah cara umat Islam memperlakukan orang Kristen karena umat Islam biasanya menghormati hadist Nabi dan berusaha mengamalkannya dalam kehidupan mereka.
Pada 628 M, utusan dari Biara St. Catherine mengunjungi Nabi Muhammad untuk meminta perlindungan. Nabi menyanggupi dengan memberi mereka piagam hak-hak yang saya kutip di bawah ini secara keseluruhan. Biara St. Catherine terletak di kaki Gunung Sinai di daerah yang menjadi wilayah Mesir saat ini dan merupakan biara tertua di dunia. Koleksi manuskrip Kristen mereka luar biasa, hanya kalah oleh koleksi Vatikan. Biara ini juga merupakan salah satu situs warisan dunia dan memiliki koleksi ikon-ikon Kristen tertua, menjadikannya museum kekayaan sejarah Kristen yang tetap terjaga keamanannya selama lebih dari 1,400 tahun di bawah perlindungan Muslim.

Berikut janji Nabi Muhammad kepada St. Catherine:

Ini adalah pesan dari Muhammad bin Abdullah, yang berfungsi sebagai perjanjian dengan mereka yang memeluk agama Kristen, di sini dan di mana pun mereka berada, kami bersama mereka. Bahwasanya aku, para pembantuku, dan para pengikutku sungguh membela mereka, karena orang Kristen juga rakyatku; dan demi Allah, aku akan menentang apa pun yang tidak menyenangkan mereka. Tidak boleh ada paksaan atas mereka. Tidak boleh ada hakim Kristen yang dicopot dari jabatannya demikian juga pendeta dari biaranya. Tak boleh ada seorang pun yang menghancurkan rumah ibadah mereka, merusaknya, atau memindahkan apa pun darinya ke rumah kaum Muslim. Bila ada yang melakukan hal-hal tersebut, maka ia melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya. Bahwasanya mereka sesungguhnya adalah sekutuku dan mereka aku jamin untuk tidak mengalami yang tidak mereka sukai. Tidak boleh ada yang memaksa mereka pergi atau mewajibkan mereka berperang. Muslimlah yang harus berperang untuk mereka. Bila seorang perempuan Kristen menikahi lelaki Muslim, pernikahan itu harus dilakukan atas persetujuannya. Ia tak boleh dilarang untuk mengunjungi gereja untuk berdoa. Gereja mereka harus dihormati. Mereka tidak boleh dilarang untuk memperbaiki gereja mereka dan tidak boleh pula ditolak haknya atas perjanjian ini.

Tak boleh ada umat Muslim yang melanggar perjanjian ini hingga hari penghabisan (kiamat).”

Kalimat pertama dan terakhir perjanjian ini sangat penting. Dua kalimat inilah yang menjadikan perjanjian ini universal dan abadi. Nabi Muhammad menyatakan bahwa Muslim harus hidup berdampingan secara damai dengan orang Kristen di mana pun mereka berada. Kalimat ini dengan tegas dinyatakan untuk meniadakan kemungkinan adanya upaya di masa depan untuk membatasi perjanjian ini hanya berlaku pada St. Catherine. Dengan memerintahkan umat Muslim untuk menaati perjanjian ini hingga hari kiamat, perjanjian ini juga melarang usaha pembatalan apapun di masa mendatang.

Hak-hak tersebut di atas adalah hak-hak yang tak bisa dicabut.

Nabi Muhammad menyatakan bahwa umat Kristen, secara keseluruhan, adalah sekutunya dan beliau mengecam perlakuan buruk terhadap mereka sebagai pelanggaran terhadap perintah Tuhan.

Aspek utama yang ada dalam piagam ini adalah umat Kristen menikmati hak-hak tersebut tanpa syarat. Cukup bagi perjanjian ini status mereka sebagai orang Kristen. Mereka tidak diminta untuk mengubah agama mereka,mereka tidak diharuskan membayar, dan mereka tidak mempunyai kewajiban apa pun. Ini adalah piagam hak tanpa kewajiban.

Dokumen ini memang bukan piagam modern hak-hak asasi manusia. Tetapi meski ditulis pada tahun 628 M, dokumen ini jelas-jelas melindungi hak atas properti, kebebasan beragama, kebebasan untuk bekerja, dan perlindungan terhadap keamanan individu.

Saya tahu sebagian pembaca mungkin berpikir, “terus, kenapa?”

Jawabannya sederhana saja: mereka yang ingin melanggengkan ketidakrukunan antara umat Islam dan Kristen memfokuskan diri pada masalah-masalah yang bisa memecah belah kedua umat ini dan menciptakan konflik. Tetapi jika sumber sejarah seperti janji Nabi Muhammad kepada umat Kristen ini yang dimunculkan, jembatan yang menghubungkan kedua umat ini bisa terbangun.

Perjanjian ini bisa mengilhami umat Islam untuk menafikan intoleransi dalam masyarakat dan berusaha berbuat kebaikan kepada umat Kristen yang mungkin saja merasa ketakutan terhadap Islam atau Muslim.

Ketika saya menengok sumber-sumber keislaman, saya banyak menemukan contoh-contoh toleransi dan inklusivitas beragama. Contoh-contoh itu membuat saya ingin menjadi orang yang lebih baik. Saya yakin kemampuan untuk mencari dan berbuat kebaikan ada dalam setiap diri manusia. Ketika kita menolak kecenderungan untuk berbuat baik ini, berarti kita menolak asas kemanusiaan kita sendiri.

Di tahun baru ini, saya berharap kita semua dapat meluangkan waktu untuk mencari sesuatu yang positif, dan pantas dihargai di dalam nilai, budaya dan sejarah orang lain.