7
SUNNAH HARIAN NABI SAW, Menjadikan Hidup Lebih Bermakna .....
Bismillahir-Rahmanir-Rahim
....
“
Subhannallah Walhamdulillah Wala ilaha illallah Allahu Akbar !”
Kita semua menyadari bahwa HIDUP INI
HANYALAH SESAAT. Dan kita akan HIDUP SELAMANYA DI AKHIRAT kelak. Keadaan inilah
yang membangun ’semangat berjibaku’ agar kita semua MENGELOLA HIDUP yang sesaat
ini untuk kebahagiaan selama-lamanya di akhirat, kelak.
Tidaklah heran, mengapa orang Mukmin
semakin hari semakin bertakwa. Karena merekan tahu dan sadar bahwa SEMAKIN HARI
SEMAKIN DEKAT PERJUMPAAN DENGAN ALLAH SWT. Sehingga hari-harinya dilalui dengan
kesibukan untuk MEMPERBAIKI DIRI dalam kebaikan.
Salah satu usahanya adalah
melahirkan perbaikan dan kebaikan dengan MENGAMALKAN SUNNAH HARIAN Rasulullah
SAW.
Rekan-rekan se-iman, marilah kita
menghentikan sejenak aktifitas kita sehari-hari yang menyibukkan diri, agar
kita dapat sejenak waktu untuk BERHENTI, BERPIKIR, MERENUNG dan MENCONTOH
teladan kita semua RASULULLAH SAW, melalui serial Artikel singkat ” 7 Sunnah
Harian NABI SAW ”, agar menjadikan hidup kita lebih bermakna, untuk
mempersiapkan diri kita dalam menghadapi sisa-sisa kehidupan kita.
1. Shalat
Tahajud ...
Kita semua mengetahui, bahwa Shalat
Tahajud adalah SHALAT TERAMAT PENTING SETELAH SHALAT FARDHU (wajib) lima waktu.
Karena dengan shalat Tahajud Allah SWT akan MENGANGKAT DERAJAT kehidupan
manusia.
Shalat Tahajud dilakukan diwaktu
malam (setelah tidur) karena disaat malam-sunyi tersebut melakukan shalat akan
LEBIH KHUSYUK dan bacaan di waktu tsb LEBIH BERKESAN.
Al-Isra : 79 ”Dan dari sebagian
malam hendaklah engkau bangun (tahajud), sebagai AMALAN TAMBAHAN untukmu.
Semoga Tuhanmu mengangkat (derajatmu) ke tempat terpuji”.
Abu Huraira R.A meriwayatkan
RASULULLAH SAW bersabda :”Tuhan kita turun SETIAP MALAM ke langit dunia pada
SEPERTIGA MALAM terakhir, dan berfirman – Siapa yang BERDOA kepada-Ku PASTI AKU
KABULKAN, siapa yang MEMOHON kepada-Ku PASTI AKU BERI, dan siapa yang MEMOHON
AMPUN kepada-Ku, PASTI AKU AMPUNI !” (HR. Al-Jama’ah).
Amr bin Al-Ash meriwayatkan
Rasulullah SAW bersabda : ”Sedekat-dekat hamba kepada Allah SWT adalah PADA
TENGAH MALAM TERAKHIR. Apabila engkau bisa termasuk golongan orang BERDZIKIR
mengingat Allah SWT pada saat itu, maka lakukanlah ” (HR. Al-Hakim).
Salman Al-Farisi meriwayatkan,
Rasulullah SAW bersabda : ”Kerjakanlah shalat malam, sebab itu adalah KEBIASAAN
ORANG SHALEH sebelum kamu, JALAN MENDEKATKAN DIRI kepada Tuhan, PENEBUS
KEJELEKAN, PENCEGAH DOSA, serta PENGHALAU SAKIT ”.
Subhanallah ! Demikian besarnya
keutamaan Shalat Tahajud. Marilah kita mulai rutin lakukan !
Pelaksanaan : - Shalat malam
sebaiknya DILAKUKAN DI RUMAH, bukan di Masjid. - Bacaan shalat malam BOLEH
NYARING dan juga BOLEH PELAN. - Jumlah rakaatnya MINIMAL 2 rakaat, 4, 8, dst,
tidak terbatas. - Diakhiri dengan SHALAT SUNNAH WITIR 3 rakaat, ganjil.
2. Membaca
& Mempelajari AL-QUR’AN ...
Rekan Muslim, terjadinya berbagai
masalah kompleks dalam kehidupan pribadi, keluarga, organisasi, perusahaan dan
bernegara, terjadinya karena semua bersumber kepada AL-QUR’AN TIDAK DIJADIKAN
SEBAGAI PETUNJUK dan PEDOMAN HIDUP.
Kinilah saatnya kita ”kembali untuk
mendalami” kitab yang bersumber dari Allah SWT! (bukan karangan manusia !)
tersebut.
Al-Qur’an sebaiknya dipelajari
secara SISTEMATIS, diungkap maknanya, digali kandungannya dan isinya sebagai
PEDOMAN HIDUP. Bahkan secara transendental-psikologis, Al-Qur’an harus didekati
secara emosional, MELIBATKAN PERASAAN dalam upaya menyelami makna terdalam dan
hikmah tertinggi yang dimiliki.
”Dan apabila dibacakan ayat-ayat
Allah SWT yang maha Pemurah kepada mereka, mereka MENYUNGKUR, BERSUJUD dan
MENANGIS” (QS. Maryam : 58)
HR.Tirmidzi : ”Al-Quran adalah kitab
Allah SWT yang berisi SEJARAH UMAT sebelum kamu, BERITA UMAT sesudahmu, kitab
yang MEMUTUSKAN/menyelesaikan urusan di antara kamu, yang nilainya bersifat
PASTI & ABSOLUT. Siapa saja yang durhaka ”meninggalkannya” pasti Allah SWT
akan ”memusuhinya”. Siapa yang MENCARI PETUNJUK SELAIN AL-QUR’AN, PASTI AKAN
TERSESAT. Al-Qur’an adalah tali Allah yang sangat kuat, PERINGATAN YANG
BIJAKSANA dan JALAN YANG SANGAT LURUS”.
Langkah yang sebaiknya kita lakukan
adalah dengan : - Membacanya - Mencatatnya - Menghafalnya
- Memahaminya - Mengamalkannya
Perlu diingat, bahwa Al-Qur’an baru
terbukti menjadi petunjuk ketika ada KENYATAAN DALAM PRAKTEK KEHIDUPAN kita.
Agar pendalaman Al-Qur’an yang kita lakukan semakin berimplikasi positif bagi
kita dan manusia secara umum, maka dalam MENGEKSPLOITASI isi, kisah, hikmah
Al-Qur’an seharusnya kita belajar kepada para ulama yang sudah lebih awal dan
lebih panjang menadaburi Al-Qur’an termasuk sejumlah tafsir dan karya tulis.
Sedemikian pentingnya sebuah
kandungan makna/isi Al-Qur’an, sampai Allah SWT berfirman :
”Kalau sekiranya kami turunkan
Al-Qur’an kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya TUNDUK
TERPECAH-PECAH disebabkan TAKUT KEPADA ALLAH SWT. Perumpamaan itu Kami buat
untuk manusia supaya mereka BERPIKIR ! ” (QS. Al-Hasyr : 21)
3. Shalat
Shubuh Berjamaah di Masjid ...
Rasulullah SAW menyampaikan sebuah
hadits di hadapan para sahabatnya, ketika menanyakan salah seorang jamaahnya
tidak terlihat dalam shaf shubuh berkali-kali :
”Sungguh, shalat yang PALING BERAT
BAGI ORANG MUNAFIK, adalah shalat Isya dan SHALAT SHUBUH. Sekiranya mereka
mengetahui apa yang terkandung di dalamnya, mereka pasti mendatangani keduanya,
SEKALIPUN DENGAN MERANGKAK ” (HR. Bukhari-Muslim).
Banyak ulama hadits menilai tentang
penjelasan hadits ini, di antaranya bahwa untuk menilai seseorang apakah sungguh-SUNGGUH
BERIMAN atau malah MUNAFIK, maka dapat dilihat shalat shubuhnya.
Shalat Shubuh merupakan satu di
antara shalat wajib 5-waktu yang mempunyai KEKHUSUS-AN dan memiliki KEUTAMAAN
yang luar biasa.
1.Merupakan SHALAT PALING UTAMA yang
diwajibkan pada kaum Muslimin. (merupakan shalat yang sejak awal disyariatkan
tetap 2-rakaat).
2.ADZAN shubuh berbeda dengan adzan
shalat wajib lainnya, dengan menambahkan ’Ash-shaltu khairum minan naum’ –
”shalat itu lebih baik dari tidur, sebanyak 2 kali”.
3. Rasulullah SAW memberikan DOA
KHUSUS setelah shalat shubuh, yang berbeda dengan shalat lain. Doa ini sebagai
tambahan ’wirid’ penutup shalat.
Diriwayatkan oleh Abu Dzar RA, bahwa
Rasulullah SAW bersabda : ”Siapa mengatakan setelah shalat shubuh, SEBELUM
MENINGGALKAN TEMPAT DUDUKNYA dan BERBICARA SEDIKITPUN – La ilaha illallahu
wahdahu la syarikalah lahul mulku wa lahul hamdu yuhyi wa yuhyi wa yumitu
wahuwa ala kulli sya in qadir - sebanyak 10X, maka akan ditulis baginya 10
kebaikan, dihapus 10 kesalahan dan diangkat derajatnya 10 kali lebih tinggi.
Satu hari penuh ia terlindungi dari suatu yg tidak disukai, terlindungi dari
syetan, tidak ada dosa yang pantas dianggap sebagai dosa, kecuali syirik ”
(HR.Tirmidzi).
Rasulullah SAW pernah menasehati
Muslim bin harits : ” Jika kamu shalat shubuh, maka bacalah sebelum kamu
berbicara – Allahumma ajirni minannar (Ya ALLAH lindungilah aku dari api
neraka) – sebanyak 7X, maka jika kamu mati hari itu, ALLAH akan menjauhkanmu
dari api neraka ” (HR. Abu Dawud dan Nasa’i).
4. Rasulullah SAW selalu MENYURUH
MEMENDEKKAN BACAAN shalat, KECUALI SHALAT SHUBUH !Abu Barzah Al-Islami
meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW pada shalat shubuh membaca 60 sampai 100 ayat
…..sampai sebentar lagi matahari terbit (HR. Muslim).
5. Rasulullah SAW mempunyai BACAAN
KHUSUS SHALAT SHUBUH di HARI JUMAT ! Abu Huraira meriwayatkan bahwa Rasulullah
SAW membaca pada rakaat pertama SURAH AS-SAJADAH dan rakaat kedua SURAH
AL-INSAN. Keistimewaan ini tidak terjadi pada shalat wajib lainnya !
6. Shalat shubuh TIDAK BISA DI-QASAR
dan DIJAMAK !
Seperti yang juga kita pahami dari
beberapa hadits, pada saat shalat shubuh inilah pergantiang malam dan siang
dimulai. Pada saat itu pula MALAIKAT MALAM dan SIANG BERKUMPUL dan BERGANTI
TUGAS.
”SHALAT BERJAMAAH LEBIH UTAMA dari
shalat sendirian sebanyak 25 kali lipat. Malaikat penjaga malam dan siang
BERKUMPUL PADA SHALAT SHUBUH” (HR. Bukhari).
ALLAH SWT berfirman : ”Dan
dirikanlah SHALAT SHUBUH. Sungguh, shalat shubuh itu DISAKSIKAN OLEH PARA
MALAIKAT” (QS. Al-Isra : 78).
Ada lagi hal utama dalam shalat
shubuh, adalah – DUA RAKAAT SHALAT FAJAR (shalat sunah sebelum atau qabliyah
shubuh) yang LEBIH BAIK DARI DUNIA & SEISINYA (HR. Muslim). Rasulullah SAW
mengistimewakan shalat ini dengan menggambarkan bahwa : ”Seandainya dunia dan
seisinya ini adalah sebuah kebaikan, maka JAUH LEBIH BAIK 2 RAKAAT SHALAT FAJAR
YANG KITA KERJAKAN” !
Selain itu pula, SHALAT SHUBUH
BERJAMAAH DI MASJID bisa menjadi PENERANG PADA HARI KIAMAT KELAK, seperti yg
disabdakan Rasulullah SAW : ”Berilah kabar gembira bagi orang-orang YANG
BERJALAN DI KEGELAPAN MENUJU MASJID (untuk mengerjakan shalat shubuh) DENGAN
CAHAYA YANG TERANG-BENDERANG (pertolongan) PADA HARI KIAMAT ! ” (HR. Abu Dawud,
Tirmidzi dan Ibn Majah).
Dari semua pengetahuan kita tentang
keutamaan SHALAT SHUBUH BERJAMAAH DI MASJID INI, kesombongan apalagi pada diri
kita yang akan menghalangi untuk menjalankannya ?
4.
Melakukan SHALAT DHUHA ...
”Wahai anak Adam, cukupilah aku
dengan melakukan EMPAT RAKAAT SHALAT DHUHA pada pagi hari, maka aku akan
MENCUKUPI KEBUTUHANMU pada akhir hayatmu” (HR Ahmad & Abu Ya’la).
Beliau berwasiat kepadaku tentang 3
hal, yang sejak itu aku TIDAK PERNAH MENINGGALKANNYA :
Pertama - Hendaknya aku tidak tidur
sebelum mengerjakan SHALAT WITIR
Kedua - Hendaknya aku tidak
meninggalkan dua rakaat SHALAT DHUHA (karena shalat DHUHA adalah shalatnya
’awwabin’-orang yg bertobat kepada ALLAH SWT serta meninggalkan maksiat)
Ketiga - Hendaknya aku BERPUASA 3
HARI setiap bulan - (HR. Tirmidzi dan Nasa’i)
Salah satu makna fungsional shalat
DHUHA adalah agar pelakunya MENDAPATKAN REZEKI dan DIJAUHKAN DARI KEMISKINAN :
”Shalat DHUHA itu mendatangkan rezeki dan menolak kemiskinan, dan tidak ada
yang memelihara shalat kecuali orang-orang bertobat” (HR. Tirmidzi)
”Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA
2 rakaat – dia TIDAK AKAN dicatat dalam kelompok orang-orang yang LUPA.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA4
rakaat – dia dicatat dalam kelompok orang-orang yang AHLI IBADAH.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA
6 rakaat – pada hari itu segala kebutuhannya DICUKUPI oleh ALLAH SWT.
Siapa yang mengerjakan shalat DHUHA
8 rakaat – maka ALLAH SWT mencatatnya termasuk golongan yang TUNDUK dan
menghabiskan waktunya untuk BERIBADAH.
Dan, siapa yang mengerjakan shalat
DHUHA 12 rakaat – maka ALLAH SWT membangunkan baginya sebuah ISTANA INDAH DALAM
SURGA.Tidak ada dalam sehari-semalam kecuali ALLAH SWT pasti MEMBERIKAN
ANUGERAH serta SEDEKAH kepada hambaNYA” (HR. Thabrani dan Abu Daud).
Subhanallah !
5. BERSEDEKAH
...
Maha suci ALLAH SWT, ZAT yang telah
membersihkan hati orang-orang beriman dari sifat angkuh dan serakah. ALLAH SWT
lah yang menyelipkan ke sanubari orang beriman perasaan iba, simpati sekaligus
empati kepada orang-orang yang lemah dan membutuhakan bantuan, melalui
bersedekah.
Bersedekah tidak harus besar, yang
penting dengan KEIKHLASAN.
Kita bersedekah TIDAK MENGHARAPKAN
BALASAN dari orang yang kita bantu. Kita harus yakin ALLAH SWT lah yang akan
membalas.
”Dan bersegeralah kamu kepada
ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yg luasnya seluas langit dan bumi, yang
disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang
MENAFKAHKAN (HARTANYA) DI WAKTU LAPANG & DI WAKTU SEMPIT, dan orang-orang
yg menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. ALLAH menyukai
orang-orang yang berbuat baik ” (QS. Ali Imran : 133-134)
” Perbandingan (balasan atau pahala)
bagi orang-orang yg MEMBELANJAKAN HARTANYA DI JALAN ALLAH seperti satu biji yg
menumbuhkan tujuh cabang, di setiap cabang menjuntai seratus buah, dan ALLAH
akan menggandakan (pahala) kepada siapa yang Dia kehendaki, dan ALLAH itu luas
(pemberian-Nya) lagi sangat mengetahui ” (QS. Al-Baqarah : 261)
”Siapa yang MEMBANTU MENYELESAIKAN
KESUSAHAN SESEORANG di dunia (lebih-lebih lagi saudara sesama Muslim), ALLAH
PASTI MEMBANTU MENYELESAIKAN KESUSAHANNYA DI DUNIA dan AKHIRAT ” (HR. Bukhari).
· Berkah sedekah bisa sirna jika orang
yang bersedekah MENGUNGKIT-UNGKIT dan SELALU MENYEBUT-NYEBUT sedekah itu di
depan umum.
· Sedekah dapat MEMADAMKAN MURKA ALLAH
SWT
· Sedekah dapat MEMELIHARA MANUSIA
DARI KEJAHATAN
Siapakah yang DIUTAMAKAN UNTUK
DIBERI SEDEKAH ?
1- ANAK YATIM, karena sebelum dewasa
anak yatim belum dapat mandiri. Mereka adalah TITIPAN ALLAH SWT kepada hamba
lainnya yang mampu.
2- FAKIR MISKIN, yang perlu dibantu
agar dapat diberdayakan agar mandiri.
3- JANDA dan LANSIA, karena
kehilangan tulang punggung pencari nafkahnya, serta kehilangan masa
produktifnya.
4- YANG TERLILIT HUTANG
5- YANG TERKENA MUSIBAH
6. SELALU
DALAM KEADAAN BERWUDHU ...
Banyak hadits yang sangat
menganjurkan untuk TETAP BERWUDHU WALAUPUN TIDAK HENDAK MENDIRIKAN SHALAT.
Berdasarkan sunnah tsb, mulai
generasi sahabat hingga orang-orang shaleh, senantiasa mereka MENJAGA WUDHU
DALAM SEGALA AKTIFITAS, baik dalam perjalanan, membaca Al-Qur’an, menuntut
ilmu, dalam bekerja, ketika hendak tidur, termasuk sebelum & sesudah
berhubungan suami-istri.
BERWUDHU BUKAN HANYA DISAAT
MENGHADAP ALLAH SWT dalam shalat, tapi juga ketika akan tidur – BERADA DALAM
KESUCIAN.
ALLAH SWT berfirman : ”Sungguh,
ALLAH menyukai orang-orang yg bertobat dan mereka yang MENYUCIKAN DIRI” (QS.
Al-Baqarah : 222).
Abu Hurairah meriwayatkan RASULULLAH
SAW, bersabda : ”Pada hari kiamat, karena bekas wudhunya (yang bercahaya).
Siapa ingin memanjangkan ghurram-nya silakan lakukan” (HR. Bukhari).
”Siapa yang BERWUDHU (untuk
mendapatkan) KESUCIAN, maka ALLAH akan MENETAPKAN BAGINYA DENGAN SEPULUH
KEBAIKAN” (HR. Abu Daud)
”Seseorang senantiasa DIANGGAP
SEPERTI DALAM KEADAAN SHALAT, asal dia tidak berhadas (= buang angin)” (HR.
Bukhari)
7. SELALU
BERDZIKIR ...
Dzikrullah memiliki daya hidup.
Menghidupkan dan menyemangati jiwa yang rapuh, melapangkan jiwa yang sempit
serta membangkitkan keyakinan bagi yang mengalami kelelahan dalam menjalani
kehidupan.
DZIKIR yang UTAMA :
* La ilaha illallah wahdahu la
syarika lah. Lahul mulku wa lahu hamdu wa huwa ’ala kulli syay’in qadir *
Subhanallah wal hamdu lillah wa ilaha illallah wallahu akbar * Subhanallah wa
bihamdihi * Subhanallahi wa bihamdihi, subhanallahil azhim * (surah Al-Fatihah)
Rasulullah SAW bersabda :
”Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak
berdzikir, seperti ORANG YG HIDUP dan ORANG YG MATI” (HR. Bukhari)
”Dan laki-laki yang BANYAK MENYEBUT
(MENGINGAT) ALLAH disertai dengan perempuan yang banyak menyebut Allah, maka
Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN & PAHALA YG BESAR ” (QS.
Al-Ahzab : 35)
”Maka apabila kami telah
menyelesaikan shalat, INGATLAH DI WAKTU BERDIRI, DUDUK maupun BERBARING ….” (QS.
An-Nisa : 103)
”Karena itu, INGATLAH KALIAN
PADA-KU, niscaya Aku pun akan ingat pada kalian…” (QS. Al-Baqarah : 152)
”INGATLAH TUHANMU SEBANYAK-BANYAKNYA
dan BERTASBIHLAH dengan memuji Tuhanmu di waktu petang dan pagi ” (QS.
Ali-Imran : 41)
Pribadi yang BERDZIKIR :
Setiap KALAMNYA adalah DAKWAH
Setiap DIAMNYA adalah DZIKIR
Setiap NAPASNYA adalah TASBIH
Setiap PANDANGAN MATANYA adalah
RAHMAT
Setiap SUARA TELINGANYA selalu
TERJAGA
Setiap PIKIRANNYA adalah BAIK SANGKA
Setiap GERAK HATINYA adalah DOA
Setiap SENTUHAN TANGANNYA adalah
SEDEKAH
Setiap LANGKAH KAKINYA adalah JIHAD
Kekuatannya adalah SILATURAHMI
Kesibukannya adalah ASYIK
MEMPERBAIKI DIRI
Kerinduannya adalah TEGAKNYA SYARIAT
ALLAH SWT
Semoga kita dapat mengambil
pengetahuan yang bermanfaat dan bernilai ibadah.AMIN.
Wallahu a’lam bishawab.
Semoga bermanfaat dan penuh
Kebarokahan dari Allah.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar